Acara resepsi telah berakhir, semua tamu tampak sudah berpulang ke masing-masing rumah. Yang menjadi tokoh utama juga sudah tampak berada di rumah. Bible memutuskan agar ia dan Biu tetap pulang ke rumah pribadinya. Awalnya tuan Daryan menyuruh mereka untuk pulang dan tidur dahulu di rumah utama keluarga Mayor tetapi kalian tau lah ya dengan sifat Bible..
Sekarang, mereka—termasuk Aira sedang duduk di ruang tamu dengan posisi Bible duduk di sofa tunggal, Biu dan Aira duduk bersebelahan
Aira menatap Biu dengan senyuman teduh nya, ini pertama kali dia melihat wajah sang empu dari dekat mata yang bulat, hidung yang mancung, wajah sang empu sangat sempurna! Sangat cocok sekali dengan suaminya...
" Build "
" Iya nyonya Aira? " jawab Biu dengan sopan
Bible disana memperhatikan interaksi keduanya
" Ah jangan panggil aku nyonya, kita akan menjadi saudara. Bagaimana jika kamu panggil aku kakak? "
Biu mengangguk lucu " Kak Aira? " panggil Biu dengan intonasi seperti anak kecil
" Aahh kamu sangat lucu " gemas Aira
" Terima kasih "
Aira melirik jam dinding yang sudah menunjukkan waktu larut malam, jantung nya tiba-tiba berdegup kencang, raut wajah nya yang tadi gemas dengan sang empu tiba-tiba dengan cepat berubah menjadi sendu
" Malam ini suami ku akan tidur dengan dia.. " batin nya berbicara
Rasa kantuk menyerang mata Bible, ia menguap lebar. Secara sadar dia berucap " Aira mari ke kamar, aku sudah ngantuk "
Deg!
Mendengar itu, Biu hanya bisa tersenyum kecut. Ia akan tau hal ini akan terjadi
Aira mengernyit bingung, lalu menggeleng. " Tidak! Malam ini kamu tidur dengan Build, Bai. Ini malam pertama mu dengan Build. Aku akan tidur sendiri "
Tampak Bible ingin protes, tetapi tatapan mematikan dari sang istri mampu membuatnya menciut. Ia berdecih, lalu berdiri dari duduk nya, tungkai kakinya berjalan ke arah kursi sang istri dan Biu duduk. Tangan Biu ia tarik secara kasar hungga sang empu berdiri dari duduk nya, mata Aira terbelalak melihat perlakuan Bible, suaminya terlalu kasar!
" Bai— "
" Tidak sengaja, sayang. Tidurlah ke kamarmu " setelah mengucapkan itu kepada sang istri, Bible membawa Biu ke kamar yang akan mereka tiduri tentu dengan masih menarik kasar tangan sang empu
Aira hanya menggeleng tidak senang melihat nya, tunggu?! Bukankah harusnya Aira senang melihat madunya di perlakukan tidak baik oleh suaminya? Harusnya dia senang dengan perlakuan suaminya tadi berarti Bible sungguh mencintainya dan posisinya di hati Bible tidak terancam?
Aira menggeleng membuang pikiran itu, sekarang dia harus ke kamar dan menenangkan diri dengan tidur. Semoga saja dia bisa tidur dan tidak berpikiran macam-macam
" Apa mereka akan melakukan itu? "
Nampak nya bukan pikiran bermacam-macam namun pikiran semacam yang akan Aira pikirkan sembari menunggu tidurnya datang nanti..
***
Ceklek!
Pintu kamar itu, Bible buka. Nampak kamar yang mewah menyerpa mata
Biu hanya diam, melihat raut wajah sang suami? yang sangat seram dan seram, ia jadi sedikit khawatir. Bagaimana jika yang dihadapan nya ini memang sangat membencinya? Biu takut rencana nya akan gagal dan dia akan benar-benar di kucilkan disini
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE-BIBLEBUILD [END]
Fiksi UmumTentang Biu yang menjadi nyonya kedua keluarga Mayor Mpreg!