06

901 70 3
                                    

tiga hari sudah ohm tinggal di rumah gulf ia tidak pulang ke penginapannya karena gulf melarang. dan selama tiga hari ini juga sikap win masih sama belum ada tanda tanda bahwa ia akan memaafkan ohm, selama tiga hari win hanya berbicara secukupnya

siang ini semuanya berkumpul di ruang tengah walaupun masih canggung ohm sebisa mungkin bersikap biasa saja. disana juga ada mild jadi ohm kadang tertawa mendengar lelucon yang dibuat oleh mild

ohm diam diam menatap win yang sedang tertawa dari awal pertemuan ia baru kali ini melihat win tertawa sebahagia itu, apalagi setelah kejadian sore itu ditaman win jadi semakin diam. gulf pun ikut senang melihat anak sulungnya tertawa seperti ini ia tau kemarin kemarin win masih kesal dari sikap win yang berubah drastis, win itu anak yang sangat ceria jadi dari perubahan sikap saja gulf dapat menebak kalau anaknya pasti marah

drtt...drtt

handphone ohm berbunyi membuat semua orang yang sedang tertawa seketika terdiam. ohm pun mengambil handphone nya lalu ia sedikit menjauh menjawab panggilan yang ternyata dari neneknya

"kenapa bisa nek, oke pawat pulang sekarang ya" semua orang mengalihkan pandangannya ke arah ohm yang tidak jauh disana

ohm berlari kembali duduk didepan papanya, wajahnya terlihat panik bahkan air matanya sudah turun

"kenapa nak, tenang dulu ada apa?"

"hiks pa ohm hiks ohm harus pulang hiks"

"kenapa ohm, tenang dulu?" Drake yang berada disamping ohm berusaha menenangkan

"daddy kecelakaan hiks pa" semua orang terkejut mendengar ucapan ohm. gulf beranjak dari duduknya untuk memeluk ohm

"tenang nak tenang kita berdoa sama sama ya biar daddy kamu ngga kenapa napa" gulf mengusap kepala ohm yang berada di dekapannya air mata gulf ikut turun mendengar berita itu

"hiks ohm harus pulang pa, kata nenek kecelakaan nya cukup parah hiks"

"iya nak sekarang ohm siap siap ya, papa ikut ohm pulang" ohm sedikit terkejut tapi setelahnya ia mengangguk dan berjalan menuju kamarnya untuk bersiap pulang, Drake ikut berjalan dibelakang ohm

"kamu serius gulf?"

"iya phi aku ngga bisa biarin ohm pulang sendirian, win sayang kamu ikut papa ya nak" gulf menatap win berharap win mau ikut pulang bersamanya

"win ngga bisa nolak pa, win ngga mungkin biarin papa pergi sendirian" sebenarnya win masih sangat terkejut mendengar berita bahwa daddynya kecelakaan. sebenci apapun win kepada mew ia masih menganggap mew daddynya

"lebih baik kalian siap siap sekarang, nanti biar phi yang anter kalian ke bandara" win dan gulf mengangguk mendengar ucapan mild lalu mereka berjalan menuju kamarnya masing masing untuk bersiap.

kini mereka sedang menuju bandara setelah selesai merapihkan barang barang yang ada di penginapan ohm, sepanjang jalan ohm terlihat sangat khawatir. win yang duduk disamping ohm sesekali melirik ohm ia juga khawatir namun tidak ingin menunjukkan nya kepada semua orang

"tenang ohm" Drake sedari tadi memberikan kata penenang untuk ohm yang ada disampingnya

"tenang nak, kita berdoa supaya daddy baik baik aja ya" gulf yang duduk didepan melirik ohm dari kaca.

setelah sampai di bandara mereka bergegas memesan tiket namun ternyata tiket untuk penerbangan bangkok di jam ini tidak ada mau tak mau mereka harus menunggu sekitar 2 jam untuk penerbangan selanjutnya

gulf duduk disamping ohm ia selalu mengusap punggung ohm agar anak itu sedikit tenang.

"minum dulu, jangan terlalu khawatir kamu harus nenagin diri kamu" win memberikan botol mineral yang sudah dibuka kedepan ohm, ohm mengambil air itu dengan tersenyum lalu ia meminum sedikit

where's papa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang