mew terkejut mendengar ucapan win namun ia berusaha untuk tenang ia tersenyum kecil menatap win walaupun masih ada air mata yang keluar namun kini sudah tidak ada isakan lagi
"nak" gulf menatap win jujur ia pun merasa terkejut mendengar ucapan win barusan, gulf tidak pernah berfikir bahwa win akan mengucapkan kata kata itu
win hanya diam masih dengan ekspresi datarnya ia bahkan tidak menjawab panggilan gulf
ohm pun tak berbeda jauh ia juga terkejut namun tak terlalu ia sudah mengira bahwa win akan mengucapkan kata kata yang menyakitkan
"kabar win gimana nak" mew kembali bersuara bertanya kepada win
"baik, bahkan sangat baik papa merawat saya dengan sangat baik"
"win ngga mau peluk daddy?"
win terdiam sejenak lalu ia melepaskan genggamannya pada tangan gulf lalu beranjak mendekati mew, win memeluk mew gulf dan ohm sedikit terkejut namun tak lama mereka mengembangkan senyumnya menatap win yang kini masih memeluk tubuh mew
mew pun membalas pelukan win ia mengusap punggung win, lagi lagi air matanya turun rasanya sangat tenang karena ia mendapatkan pelukan dari kedua orang yang sangat ia rindukan hari ini
win melepaskan pelukannya menatap mew sebentar lalu ia kembali ke belakang gulf menggenggam tangan gulf lagi
"kita harus pulang, ohm phi pulang ya bajunya phi bawa dulu nanti phi balikin" ohm sedikit terkejut lalu ia mengangguk mengingat ucapan win yang bilang bahwa win tak akan menjauhkan nya dengan gulf membuat ohm sedikit tenang
"papa pulang ya nak, kalo ada apa apa langsung hubungin papa ya" gulf mengusap pipi ohm dengan sebelah tangannya
"hati hati pa" ohm memegang tangan gulf yang berada di pipinya matanya menatap mata gulf seperti mengisyaratkan kekhawatiran
"nanti papa kesini lagi ya" ucap gulf mengerti apa yang ohm fikirkan
"kami pamit pulang, permisi"
win menunduk ke arah mew setelah ia merapihkan barang barangnya dan barang barang gulf lalu ia menarik tangan gulf untuk keluar
mew menghela nafasnya setelah gulf dan win keluar ia menatap ohm yang masih menatap ke arah pintu
ohm mengalihkan pandangannya ke arah mew mereka diam sejenak hingga akhirnya ohm tersenyum kecil mendekati mew
"tenang dad, ohm akan tetap bantu daddy deket sama papa lagi"
ohm tentunya ingat jelas dengan perkataan win di taman tadi namun ia masih ingin mencoba ohm faham bahwa sebenarnya win hanya marah sesaat, seperti dia dulu saat tau kelakuan mew ia sempat marah kepada mew namun itu tidak berjalan lama
"permisi, maaf ini makanan dan obat untuk tuan mew"
"iya terimakasih"
"sama sama kalo begitu saya permisi"
"makan dulu dad" ohm menaikan sedikit sandaran brangkar mew lalu ia mengambil tempat makan yang sudah perawat tadi taruh di nakas
mew hanya menurut ia menerima suapan yang diberikan oleh ohm tanpa membantah, mew tidak ingin terlalu banyak drama ia ingin cepat sembuh dan segera menemui gulf
"daddy nanti kalo udah pulang jangan ke kantor dulu ya"
"tapi daddy harus cek kantor ohm"
"iyaa tapi jangan setiap hari kesana, daddy harus sembuhin kaki daddy dulu"
mew mengangguk lalu ia kembali menerima suapan yang ohm berikan hingga di sampai di suapan terakhir
"ini obatnya dad" ohm memberikan piring kecil berisikan obat obatan mew dan juga air putih
mew menerimanya dan langsung meminumnya
.
.
.
.
"kenapa sih pa" win sedari tadi menatap gulf yang sedang tersenyum ke arahnya, dari mereka keluar ruangan mew sampai sudah di hotel gulf tak henti hentinya tersenyum menatap win
KAMU SEDANG MEMBACA
where's papa?
Fanfictionpapa kemana? _ohm pawat sayang phi minta maaf _mew suppasit aku ngga bisa bikin desk yang baguss jadi kalo penasaran langsung baca aja yaww