14

835 99 9
                                    

"ohm pawat, cepetan"

"ishh nanti ajaa dad"

sudah hampir 30 menit kedua anak dan ayah itu berdebat, sekarang sudah pukul 7 malam dan mew sedang menyuruh ohm untuk makan malam

keduanya sama sama tidak mau mengalah mew bilang ia akan memesan makanan online untuk ohm namun ohm menolak ia bilang ingin makan di kantin rumah sakit, tapi lihat sampai sekarang ia bahkan belum bergerak dari tempat duduknya

"nanti keburu malem ohm, makan dulu"

"ngga mau dad ih, sabar nantii"

"sekarang"

"nanti"

"sekarang"

"nanti"

"sek-" mew diam tidak lagi melanjutkan ucapannya setelah ia melihat pintu ruangan nya terbuka

"ada apa ini, kedengeran sampe luar loh" ucap gulf yang baru saja masuk diikuti oleh win dibelakangnya

ohm tak menjawab ia langsung memeluk gulf saat melihat gulf masuk, sedangkan mew ia mematung menatap gulf

"kenapa hmm?" tanya gulf lembut mengusap kepala ohm

"daddy ituu ngga mau ngalah" adu ohm mendongak menatap wajah gulf

"ngalah apa emangnya?" tanya gulf menatap ohm dan mew bergantian

win yang berada di belakang gulf memutar bola matanya saat melihat mew yang masih mematung menatap gulf

"kenapa sayang?" tanya gulf lagi ketika tak mendengar jawaban dari ohm

mew terkejut mendengar kata sayang yang keluar dari bibir gulf, lihat bahkan wajahnya sudah sedikit memerah sekarang. namun ia kembali menetralkan ekspresinya ketika ia sadar yang dipanggil sayang itu ohm bukan dia.

"ohm disuruh makan malem dari tadi ngga mau, coba tolong kamu bujuk dia gulf phi udah dari tadi ngomong ngga didengerin" ujar mew setelah kesadarannya kembali

"kenapa ngga makan nak, nanti ngga bisa tidur loh?" tanya gulf mengusap surai ohm yang kini menenggelamkan kepalanya di perut gulf 

"papa pesenin ya?" tanya gulf lagi dan dibalas gelengan kepala dari ohm

"makan ohm, sana kalo ngga mau pesen online ke kantin" ucap win yang akhirnya membuka suara

"papa temenin ya, apa mau sama phi win hm?"

"sama papa iya" jawab ohm lalu ia melepaskan pelukannya dari gulf

"papa anter ohm dulu ya nak" pamit gulf kepada win yang dijawab anggukan kecil oleh win 

setelah mendapat izin dari win gulf pun mengandeng tangan ohm lalu mereka keluar dari ruangan menuju kantin, sedangkan win ia mengalihkan pandangannya ke arah mew setelah gulf dan ohm keluar
win melihat tatapan mew belum lepas dari arah pintu.

win mendudukkan dirinya di kursi yang tadi ohm duduki, tepat di samping ranjang mew

"win udah makan nak?" tanya mew setelah kini ia mengalihkan pandangannya ke arah win

"sudah" jawab win seadanya

keduanya kembali terdiam win yang fokus kepada ponselnya dan mew yang fokus menatap win ia sedang memikirkan topik pembicaraan apa yang harus ia bicarakan dengan win

karena sebenarnya mew sangat ingin mengobrol banyak dengan win, tanpa kecanggungan apapun. ia merindukan anak sulungnya itu

"win" panggil mew lagi

where's papa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang