08

871 79 3
                                    

siang ini ohm sedang bersandar manja di bahu gulf dari selesai mandi tadi ohm tidak sama sekali beranjak dari duduknya ia bahkan belum mendekati mew lagi

"kenapa sih nak, nempel mulu sama papa" tanya gulf mengusap kepala ohm

ohm menggeleng ia malah semakin menyembunyikan wajahnya ceruk leher gulf. gulf hanya terkekeh pelan melihat tingkah manja anaknya

ngomong ngomong n.jong sudah pulang karena ia harus ke kantor suaminya n.jong kesini hanya untuk melihat ohm ia akan kembali lagi malam nanti bersama suaminya

"kamu ngga mau naro barang barang kamu dulu ohm" win yang sedari tadi hanya duduk diam akhirnya membuka suara

"nanti ajaa phi"

"taro dulu sekalian kamu pulang cek rumah"

"iya nak biar papa antar ya" ucap gulf mengusap kepala ohm

"papa ikut win ikut paa"

"kamu disini dulu sayang jagain daddy papa ngga akan lama kok"

"mau ya?" win akhirnya mengangguk mana bisa ia menolak permintaan papa nya disaat ia melihat wajah papanya yang memohon

"ayo biar papa antar ya" ohm akhirnya bangun ia sedikit merapihkan tasnya yang berantakan

"papa pergi sebentar ya nak" gulf mengusap kepala win lalu ia keluar bersama ohm dari ruangan mew.

win menghela nafas setelah gulf dan ohm keluar jujur ia tidak tenang membiarkan papanya pergi tanpa dirinya walaupun bersama ohm tapi tetap saja ia tidak ada. win menyandarkan tubuhnya ke belakang sofa matanya melihat ke arah depan ia melihat mew yang sedang terbaring

perlahan win bangun dari duduknya ia berjalan mendekati mew win berdiri tepat di samping ranjang mew ia menatap wajah mew wajah seseorang yang dulu sangat ingin ia lihat

entah dapat dorongan dari mana tangan win perlahan bergerak menyentuh tangan mew, win menggenggam tangan mew. win pun duduk di kursi yang berada di samping ranjang mew

"kapan anda akan membuka mata anda, saya merasa kasihan melihat ohm terus menerus murung" ucap win sembari terus menatap wajah mew air matanya perlahan turun

"segeralah bangun agar saya bisa kembali pulang" wajah win terlihat datar tanpa ekspresi saat mengucapkan itu namun air matanya terus keluar

dada win terasa sangat sakit saat mengucapkan itu ia tidak sama sekali bermaksud untuk mengucapkan hal seperti tadi namun entah kenapa bibirnya seperti bergerak sendiri mengeluarkan kata kata itu

jika ada orang yang melihat orang itu pasti akan faham bahwa sebenarnya win ini sangat menghawatirkan keadaan daddynya namun ego yang ada pada dirinya lebih besar.
.
.
.
sedangkan saat ini gulf dan ohm sedang diperjalanan menuju ke masion mereka pulang mengunakan taksi, selama didalam taksi pun ohm hanya diam menyandarkan kepalanya didada gulf tangannya memeluk gulf erat

"ohm gapapa nak?" gulf bertanya dengan mengusap lengan ohm ia sebenarnya merasa khawatir melihat sikap pendiam nya ohm

"gapapa pa"

gulf hanya menghela nafas pelan dan terus mengusap lengan ohm sampai mereka sampai didepan masion. gulf menatap bangunan masion didepannya dari dalam taksi sedikit menghela nafas sebelum ia turun dari taksi

"ayo pa" ohm mengandeng tangan gulf untuk masuk kedalam masion

gulf menatap sekeliling setelah ia memasuki pintu utama, hati gulf seperti tercubit saat melihat ruang tamu dimana kejadian beberapa tahun lalu terjadi

gulf berhenti didepan sebuah dinding yang terdapat bingkai besar foto pernikahannya dengan mew dan disekelilingnya terdapat foto gulf yang sedang tersenyum manis beserta foto masa kecil win dan ohm matanya berkaca-kaca melihat ini masion yang tidak berubah sama sekali

"tuan muda akhirnya tuan pulang, keadaan tuan besar bagaimana tuan?" lamunan gulf buyar saat mendengar suara seorang maid yang berdiri disamping ohm

"daddy baik bi" ohm tersenyum ke arah maid itu

"nak gulf" maid tersebut mematung saat menyadari bahwa seseorang yang berdiri disamping tuan mudanya adalah seseorang yang selama ini ia rindukan

"bi, apa kabar" gulf tersenyum berjalan untuk memeluk maid yang memang sudah sangat dekat dengannya

"bibi baik nak" jawab maid tersebut membalas pelukan gulf

"biar bibi ambilkan minum ya" maid tersebut melepaskan pelukannya lalu beranjak untuk mengambil minuman namun gulf lebih dulu menahan tangannya

"ngga usah bi, nanti kalo gulf haus gulf ambil sendiri aja" maid tersebut mengangguk lalu ia pamit untuk kembali ke dapur tidak ingin menganggu gulf yang sedang melihat lihat isi masion

"pa ohm naro ini dulu ya" gulf mengangguk lalu ohm berjalan menuju kamarnya

gulf pun mulai berjalan menuju belakang masion ia berdiri di ambang pintu taman belakang gulf melihat tanaman yang dulu ia tanam masih terawat dengan baik, bunga matahari yang dulu ia dan mew tanam bersama berbunga dengan indahnya

air mata gulf seketika turun mengingat kejadian kejadian indahnya bersama mew dulu, gulf tersenyum tipis melihat gazebo kayu yang berada di belakang rumah tempat yang dulu biasa ia dan mew duduki saat sore hari bermain bersama win kecil.

gulf kembali berjalan masuk melihat ohm yang sedang menuruni tangga setelah menaruh barang barangnya

"pa, kita harus bawa perlengkapan daddy ngga sih?"

"iya kita bawa beberapa keperluan yang daddy kamu butuhin, ohm siapin ya"

"ohm ngga tau apa aja paa, papa bantu ya ayoo" belum sempat gulf menjawab ohm sudah lebih dulu menarik tangan gulf untuk menuju ke atas

ohm membuka pintu kamar mew setelah ia dan gulf sampai di lantai atas ohm masuk terlebih dahulu diikuti oleh gulf dibelakangnya, lagi lagi gulf mematung melihat kamar mew yang tidak ada perubahan sedikit pun

gulf lagi lagi melihat bingkai foto pernikahannya bingkai foto yang pernah ohm lihat hari itu

"papa cantik disitu" ucap ohm yang sedari tadi berdiri disamping gulf

"makasih nak" gulf tersenyum sedikit mengusap kepala ohm

"sudah ayo kita siapin keperluan daddy kamu terus kita balik lagi ke rumah sakit takut phi kamu nunggu lama nanti ngambek" ujar gulf dengan sedikit terkekeh ohm mengangguk lalu ia bergegas untuk mengambil tas yang akan ia gunakan untuk membawa keperluan mew

gulf menghapus air matanya yang sedikit keluar lalu ia berjalan mendekati ohm membantu ohm menyiapkan apa saja yang akan dibawa.

kini keduanya sudah berada di dalam taksi menuju kembali ke rumah sakit setelah selesai merapihkan keperluan mew dan membeli makanan untuk mereka makan siang nanti

seperti saat berangkat tadi ohm terus menerus nempel di pundak gulf.

gulf membuka pintu ruangan mew dengan pelan ia tersenyum kecil melihat win yang sedang duduk sembari fokus ke handphone nya

"nak, makan dulu sayang" gulf duduk disamping win diikuti oleh ohm yang duduk disamping ranjang mew

"papaa lama banget" win mepoutkan bibirnya menatap gulf

"maaf ya nak, tadi jalanan lumayan macet papa juga harus bantu ohm siapin keperluan daddy kalian" win mengangguk lalu ia menjatuhkan dirinya kepelukan gulf

gulf ngga bohong tadi memang diperjalanan sedikit macet karena ini jam makan siang jadi banyak orang berlalu lalang mungkin

gulf mengusap kepala win sikap win yang manja selalu membuat ia gemas

"sini makan dulu ohm" gulf menyiapkan makanan yang tadi ia beli setelah win melepaskan pelukannya, ohm mengangguk lalu ia berjalan untuk duduk disamping gulf.




tbc

maapin lama ya hehe

where's papa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang