17

1K 98 21
                                    

setelah selesai makan siang kini gulf dan ohm tengah berada di halaman belakang berbincang bincang kecil dan sesekali tertawa mendengar cerita dari gulf maupun ohm

sedangkan win ia sedang berada di ruang keluarga bersama mew

"win liat ini foto pas win baru lahir, win tau dulu papa posesif banget sama win" ujar mew menunjukkan foto gulf yang tengah mengendong win saat di rumah sakit

saat ini win dan mew memang sedang melihat album foto masa kecil win dan ohm

"win tau dulu papa ngga ngebolehin daddy buat gendong win, daddy harus mandi dulu kalo mau peluk peluk win" jelas mew tertawa kecil mengingat bagaimana posesif nya gulf dulu pada win

win hanya diam mendengarkan cerita mew tentangnya ada perasaan senang saat mendengar cerita itu ia bisa merasakan bagaimana sayangnya gulf dan mew padanya dulu

namun entah mengapa ia belum bisa memaafkan perlakuan mew pada gulf rasanya sangat menyakitkan mengingat bagaimana kejadian itu walaupun di saat itu win masih kecil namun saat ia mendengar cerita dari mulut gulf dan saat ia melihat bagaimana gulf menangis setiap malamnya rasanya sangat menyakitkan

"ini?" tanya win menunjuk satu foto yang menampilkan anak kecil tengah berjalan dan gulf yang tengah menangis

"ini, ini foto pertama kali win bisa jalan win liat kan papa nangis di situ kata papa win kecepetan gedenya" jawab mew tak menghilangkan senyumnya

win tersenyum kecil mengusap foto itu dengan jarinya. mew menatap win tersenyum ia merasa sangat senang bisa menghabiskan waktu bersama win seperti ini

interaksi keduanya tak luput dari perhatian gulf dan ohm tadinya gulf dan ohm memang berada di halaman belakang namun karena mereka penasaran apa yang mew dan win lakukan akhirnya mereka melihat dari ambang pintu belakang

hati gulf menghangat melihat pemandangan seperti itu dari dulu memang gulf sangat ingin melihat hal seperti ini namun karena kesalahpahaman yang terjadi membuat hal ini sangat sulit terjadi

"ayo kesana pa" ajak ohm mengandeng tangan gulf menuju mew dan win

"jahat banget ngga ngajak ohm" ujar ohm berdiri di depan mew

"sini duduk kan dari tadi ohm sama papa terus" ucap mew menepuk tempat kosong di sampingnya

ohm pun duduk di samping mew jadi kini posisi mew di tengah tengah win dan ohm. sedangkan gulf duduk di depan ketiganya

mew kembali membuka halaman berikutnya di sana terdapat foto gulf yang sedang cemberut dan win yang berada di gendongan mew sedang tertawa bersama

"ohm tebak pasti papa lagi ngambek di sini" ucap ohm tertawa menunjuk foto gulf

"haha iya di sini papa ngambek karena win lebih bela daddy daripada papa" jawab mew tertawa melihat bagaimana lucunya gulf yang tengah marah

"dari dulu sampai sekarang papa kalo ngambek masih aja sama" ucap win ikut mentertawakan gulf

gulf ikut tertawa kecil mendengar ucapan win ia tidak bisa mengelak karena itu betul adanya

"liat ini pas papa hamil ohm win malah nempel banget sama papa" ucap mew menunjuk foto gulf tengah mengendong win dan pada saat itu gulf tengah mengandung ohm

"iya pas papa belum hamil win maunya sama daddy terus tapi pas papa hamil ohm win malah ngga mau sama daddy" jelas gulf mengingat bagaimana dulu ia sangat kewalahan menghadapi win yang sangat manja padanya

bahkan dulu win tidak mau bersama baby sitter nya ataupun daddynya win benar benar hanya mau bersama gulf sedangkan gulf saat itu tengah berada di masa morning sickness nya

"terus papa inget banget dulu pas perut papa udah membesar win malah takut sama papa" ucap gulf terkekeh geli mengingat win yang tidak mau bersamanya dulu saat usia kandungannya 5 bulan

"hah emang iyaa, terus gimana pa?" tanya win

"dulu nenek sama oma yang jelasin ke win pelan pelan kalo di dalem perut papa itu ada adek bayi makannya perut papa besar akhirnya lama lama win ngerti jadinya ngga takut lagi" jelas mew

"terus pas ohm lahir juga win malah ngga ngebolehin siapa siapa buat gendong ohm jadinya setiap ohm mau nen dulu win nya harus di bawa pergi dulu biar ngga nangis" lanjut gulf

win dan ohm mengangguk anggukan kepalanya mendengar cerita dari kedua orangtuanya.

mew membuka lagi halaman berikutnya senyumnya mengembang ia membalik album foto itu ke arah gulf.

"pertama kali ohm bisa makan sendiri, kamu tau gulf dulu ohm sudah banget kalo di suruh makan" ujar mew menunjuk foto ohm kecil yang sedang memakan makanannya sendiri

gulf mengambil alih albumnya dari tangan mew ia melihat foto ohm dengan tersenyum kecil rasanya waktu berjalan sangat cepat ia bahkan tidak bisa melihat bagaimana pertumbuhan anak bungsunya

di halaman berikutnya terdapat foto ohm sedang tertidur di pelukan mew

dulu saat ohm kecil mew dan ohm sangat dekat mew biasanya menemani ohm tidur dan bermain namun saat ohm mulai masuk sekolah dasar entah mengapa mew perlahan berubah menjadi lebih cuek dan tidak pernah menemani ohm bermain

air mata gulf keluar saat ia merasa telah egois memilih untuk pergi jauh meninggalkan anak bungsunya yang masih kecil

ia hanya memikirkan perasaannya saja gulf hanya memikirkan bagaimana cara agar ia bisa menenangkan diri dan melupakan kejadian itu hingga ia lupa bahwa masih ada anaknya yang sangat membutuhkan dirinya

gulf menaruh album foto itu di meja ia mendekati ohm memeluk tubuh anak yang sudah ia tinggalkan

"anak papa maaf ya sayang papa minta maaf" ucap gulf mencium puncak kepala ohm

"gapapa pa ohm gapapa" jawab ohm membalas pelukan gulf

mew mengusap punggung win saat melihat win hampir menangis.

win beranjak dari duduknya bergabung memeluk tubuh ohm dan juga gulf ketiganya menangis bersama

mew berusaha menahan air matanya agar tidak turun. lagi dan lagi mew merasa bersalah karena kembali melihat tiga orang tersayangnya menangis karenanya

mungkin sampai kapanpun rasa bersalah pada diri mew tidak akan pernah hilang karena walaupun pada akhirnya gulf dan win akan memaafkannya bukan berarti mereka melupakan kejadian itu

"anak papa, sayangnya papa, papa janji setelah ini ngga akan biarin ada air mata lagi yang keluar membasahi pipi kalian" ujar gulf mencium pipi kedua anaknya bergantian

ohm menghapus air mata yang mengalir di pipi gulf dengan tangannya

"pipi ini juga mulai sekarang ngga boleh basah sama air mata, ohm mau liat papa selalu bahagia" ucap ohm

gulf mengangguk kembali memeluk ohm. win berpindah tempat ke tengah tengah mew dan gulf win menarik mew untuk bergabung ke pelukan gulf dan ohm

keempatnya berpelukan bersama tak ada lagi air mata yang keluar kini keempatnya hanya berpelukan hangat untuk melepas rindu

"win sayang kalian, tolong tepati semua ucapan mu ambillah maaf dari aku dan papa aku akan berusaha memaafkan agar keluarga kita kembali seperti dulu, daddy" batin win semakin mengeratkan pelukannya


tbc

hahaha double up ngga ini jadinya? haha seneng banget bisa selesain tapi maaf ya kalo tidak sesuai ekspektasi. selamat membaca terimakasih juga untuk yang udah vomen aku bakal lebih semangat lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

where's papa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang