07

904 70 2
                                    

gulf dan win baru saja sampai di hotel ia tidak jadi pulang ke rumah orangtuanya karena merasa belum siap bertemu mereka jadi gulf memutuskan untuk istirahat di hotel terlebih dahulu win pun hanya mengikuti kemanapun papanya pergi

"papa mandi duluan biar win yang beresin ini"

"biar papa aja yang beresin kamu mandi duluan aja papa tau kamu cape sayang"

"paa win maksa, sekarang papa mandi terus istirahat biar win pesenin makanan buat papa" win mendorong tubuh papanya masuk kedalam kamar mandi gulf pun hanya pasrah dengan apa yang dilakukan win

setelah gulf masuk kamar mandi win segera memesan makanan lalu ia sedikit merapihkan barang barang yang dibawa, mereka hanya memesan satu kamar karena win bilang ia rindu tidur bersama papanya jadi ia ingin satu kamar dengan gulf

walaupun alasan sebenarnya win tidak akan tenang membiarkan papanya tidur sendirian di hotel ini. win memang tidak akan tenang jika membiarkan gulf tidur sendirian jika diluar rumah ia takut terjadi sesuatu kepada papanya 

win mendudukkan dirinya di ranjang setelah selesai merapihkan barang barangnya dan tak lama gulf keluar mengunakan piyama yang memang sudah gulf bawa saat masuk kamar mandi

"sana kamu mandi biar seger"

"iyaa papaa" win pun bangun mengambil piyamanya yang sudah ia siapkan di samping ranjang

tok...tok...tok

tak lama terdengar suara ketukan pintu gulf pun beranjak untuk membuka pintu kamarnya

"ini pesanan atas nama win metawin"

"iya pak"

kurir makanan itu memberikan bungkus makanan yang ada ditangannya kepada gulf dan setelahnya ia pamit karena win sudah membayar jadi ia hanya tinggal mengantarkan

gulf kembali menutup pintu setelah kurir itu pergi dan mengucapkan terimakasih ia menaruh makanan yang win pesan di atas meja

gulf duduk di kursi yang berada di dalam kamar untuk menunggu win keluar

"pesanan nya udah nyampe ya pa" tak lama win keluar sembari mengusap rambutnya mengunakan handuk

"udah, sini duduk makan terus istirahat ya"

win mengangguk lalu ia duduk dan mereka mulai makan bersama

"pa, papa besok ke rumah sakit lagi?" win bertanya di sela sela mereka makan

"iya nak, papa khawatir sama ohm"

win hanya mengangguk mendengar jawaban papanya

"kamu ikut sayang?"

"iya, aku ngga mungkin biarin papa pergi sendirian"

"gapapa loh padahal papa ngga akan nyasar papa udah hafal jalanan bangkok"

"bukan masalah nyasar paa, win ngga tenang biarin papa pergi sendirian"

gulf tersenyum mendengar ucapan win anaknya memang selalu posesif kepadanya.

"sinii paa tidur udah malem cepetannnn!!" win menarik tangan gulf setelah mereka selesai makan

"iyaa sayang iyaa sebentar nakk"

"cepetan papaa"

"sebentarr papa bersihin ini nyaa dulu"

win memajukan bibirnya membuat wajah seolah olah kesal membuat gulf mencubit pipi win gemas. win duduk di tepi ranjang dengan melipat kedua tangannya didepan dada

gulf menggelengkan kepalanya melihat tingkah lucu win ia pun bergegas merapihkan meja supaya anaknya tidak mengamuk.

"sini katanya mau tidur" gulf merentangkan tangannya setelah ia menidurkan dirinya di ranjang. win tidak menjawab ia tetap duduk membelakangi gulf

where's papa? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang