KISAH HUJAN

61 3 0
                                    

Hari ini adalah minggu jadwal Arga transfusi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah minggu jadwal Arga transfusi.   Ia transfusi sendiri karena sang tante sedang sibuk mengurus sesuatu, namun, Ririn tidak ingin Arga tau sesuatu apa yang ia maksud.

Arga mulai memasuki ruangan transfusinya, kali ini ia benar benar sendirian. Karang juga sedang berada di rumah karena demam dan tidak bisa menemaninya transfusi. Arga tersenyum tipis saat sang suster izin untuk memasang jarum transfusi di tangan kirinya.

"Izin ya Ga, kalau sakit jangan di tegangkan urat tangannya ya"ucap sang suster

"Wkwk, Aga kan dah biasa sus jadi kagak ada rasa. Dah kebal"ucap Arga sambil tertawa

"Iya hebat kamu ga, dari mulai anak suster masih dalam kandungan sampai sekarang anak suster udah 3. Tetep kamu yang suster urus Ga"ucap sang suster terkekeh sembari fokus pada pekerjaannya

Jarum telah masuk sempurna, tetes demi tetes darah mulai mengalir melalui selang transfusi menuju dalam tubuh Arga.

"Aga kan kece sus. Sampe suster punya suami 3 juga tetep ngurus Aga wkwkwk. Btw ayah mana ya sus?"ucap Arga

"Dokter Darma ada operasi penukaran ginjal, palingan sekitar 3 jam lagi selesai. Kalau suami saya 3 berarti anak nya bisa 9 kalau di ratain semua"ucap sang suster

"Wkwkwk ya jebol"tawa Arga

"Hahaha, ada saja kamu Ga. Saya lanjut kerja dulu, semangat buat hari ni Ga"ucap sang suster dan melanjutkan pekerjaannya

Arga tersenyum pada susternya dan beralih menatap selang transfusi di lengannya. Arga tersenyum kecut dan berharap dalam hati agar tidak ada lagi anak anak di negeri ini yang mengalami sakit sepertinya.

Thalasemia adalah kelainan darah karena kurangnya hemoglobin (Hb) yang normal pada sel darah merah. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Oleh sebab itu penderita thalasemia sangat membutuhkan transfusi darah secara rutin.

Arga mendengus bosan, ia hanya bisa memainkan ponselnya selama transfusi. Arga melihat ke arah pintu dan mendapati sosok yang tak asing di luar tengah berbincang dengan seorang dokter.

"Kek kenal"ucap Arga

Arga mencoba memanggil anak itu, namun nihil, jarak brankarnya dan pintu cukup jauh berselisih 5 brankar. Ia memutuskan untuk menyerah dan kembali memainkan ponselnya.

Sementara itu, seorang remaja SMP tengah mengobrol dengan seorang dokter membicarakan sesuatu yang penting. Ia sempat mendengar suara seseorang yang memanggil namanya, namun ia tidak menemukan orang itu.

Setelah selesai berbincang, matanya tak sengaja melihat ke dalam ruangan Transfusi, ia melihat seseorang yang ia kenal tengah duduk bersandar bantal dengan ponsel di tangan kanan nya, sementara tangan kirinya telah terpasang jarum transfusi yang mengalirkan darah ke dalam tubuhnya.

Remaja itu langsung melangkahkan kaki nya menuju ruang transfusi. Pertama masuk, ia di sambut beberapa pasien yang sedang transfusi tersenyum ramah padanya. Ada juga yang acuh dan sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SVARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang