"Wohoo!!! Ketemu!!!"-Yudan
"Yeeyy!!!"-Jazmi
Akhirnya, setelah beberapa waktu mencari, Yudan bersorak dengan gembira sambil mengacungkan sebuah kotak kayu berukuran sebesar telapak tangan yang penuh dengan ukiran aksara Jawa.
"Mana-mana?!! Coba ku lihat!!"-Ardan
Bagai Dejavu. Taavi langsung merasakan kehampaan menyerang tubuhnya begitu Ardan melepaskan diri dari pelukannya.
Sedetik kemudian, Jazmi dan Ardan tiba-tiba berebut ingin memegang kotak yang dibawa Yudan.
Tapi sebelum mereka berhasil menggapainya, Yudan sudah terlebih dulu mengamankannya dari jangkauan kedua makhluk petakilan itu.
"Kita keluar dulu!! Baru aku akan memperlihatkannya pada kalian!!" Yudan berniat membawa kotak itu keluar.
Zzrrtttt... Brakkkk...
"Aaarrgghhh...!!!"
Tapi sebelum dia berhasil melangkah melewati pintu, tiba-tiba tubuhnya terpental kedalam hingga menabrak Ardan dan Jazmi yang berdiri tepat di belakangnya.
"Kalian tidak apa-apa?!!" Taavi langsung berlari menghampiri mereka dan membantu ketiganya berdiri satu persatu.
Braakkkk...
Saat itulah tiba-tiba pintu ruangan itu tertutup sendiri dengan sangat kencang hingga membuat keempat makhluk yang ada di dalamnya langsung terperanjat karena kaget.
Dan sebelum mereka berempat bisa mempertanyakan kejadian ganjil itu, udara yang menaungi mereka mendadak terasa pengap dan panas bagai di dalam sebuah tungku besar.
Bahkan Taavi yang seorang manusia biasa pun bisa merasakannya. Udara yang tadinya berbau seperti debu, tiba-tiba berubah seperti bau arang. Dan hal itu sontak membuat Taavi sesak nafas.
"Aahhh... Haahhh... Seshh... Ssyakhh..." Di dalam kegelapan yang pekat itu, Taavi berjuang untuk bernafas sambil memegangi lehernya yang terasa seperti tercekik.
"Taavii!!!" Ardan langsung menyangga tubuh Taavi saat melihatnya terhuyung-huyung.
"Yudan!! Ada apa ini?!! Kenapa aku merasakan ada kekuatan besar yang menahan kita?!!"-Jazmi
Hening... Tak ada jawaban apapun yang keluar dari mulut Yudan. Karena Yudan sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. Dia terus melamun sambil mendekap erat kotak itu.
"Yudan!!! Jawab aku!!!"-Jazmi
"Taavi!! Kau kenapa?!!" Di saat Jazmi berusaha mendapatkan kesadaran Yudan, Ardan malah di buat panik karena Taavi mendadak pingsan.
"Jazmi!! Yudan!! Bantu aku!!"
Bruukkk...
Karena posisi Ardan yang tidak pas, dia pun terjatuh dengan posisi di tindih oleh Taavi saat mencoba menjaga keseimbangan tubuh mereka.
"Astaga!!" Jazmi buru-buru membantu Ardan. Dia menarik tubuh Taavi sampai Ardan bisa bisa terbebas darinya.
Braaakkk...
Saat itulah tiba-tiba Yudan membanting kotak di tangannya ke lantai karena merasakan adanya kekuatan yang sangat besar keluar dari sana.
Mereka bertiga seketika tertegun saat melihat ada sesosok kakek-kakek tua yang keluar dari gumpalan asap merah itu.
Dan dari auranya, mereka tahu kalau kekuatan mereka tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan beliau.
Terbukti tubuh mereka serentak bergetar hebat saat sorot mata sang kakek yang seharusnya teduh, terasa sangat menusuk sampai kedalam tulang belulang mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/326653379-288-k372970.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Ruled The World (End)
Fiksi PenggemarSETIAP KALI BACA, JANGAN LUPA VOTING YA 😌 Hanya cerita tentang imajinasi lokal ku tentang TaeJin yang berbeda dunia namun saling jatuh cinta. Di Book ini aku mau coba berfantasi. Meski begitu jangan pernah mengharapkan sesuatu yang wow dari cerita...