December 2022
Ayo bangun dan hari baru sudah datang . Jimin tidak pernah semangat seperti hari ini . Dia bangun bahkan saat matahari belum meluncur dan tersenyum padanya . Dia berlarian dari kamarnya kemudian melihat kakaknya yang tidur di sofa . Memang apartemen itu hanya berisi satu kamar .
Jimin sudah memastikan bangun lebih awal dari kakaknya . Karena dia ingin memasak dan menyiapkan segalanya . Sadar bahwa sang kakak selalu mengistimewakan dirinya, ini waktunya agar dia menunjukkan bahwa dia bisa melakukan segalanya sendiri.
Hari ini dia akan memasak untuk kakaknya . Dan dia tersenyum bangga karena ternyata dia berhasil bangun lebih dulu .
Dengan berjinjit jinjit dia melangkahkan kakinya menuju dapur . Matanya mengedar memperhatikan sayuran sisa berjualan kakaknya yang masih bertengger apik di atas meja .
Tangan tangan kecilnya mengikat rambut dengan cekatan . Lalu tiba saatnya dia membuat masakan tanpa suara sedikitpun .
Saat memasak dengan sangat perlahan dia menaruh piring serta beberapa peralatan makan. bahkan hampir tidak terdengar suara apapun karena kakaknya itu termasuk orang yang sensitif untuk pendengaran.
Tetapi baru saja menyelesaikan dua masakan orang yang berharap tidak bangun lebih cepat itu sudah berdiri di ambang pintu. Pria pucat itu memperhatikan Bagaimana Jimin terlihat berjingkat-jingkat mengambil beberapa biji jagung yang sudah diparut sebelumnya.
Jimin mendapati si kakaknya tersenyum melipat tangan diambang pintu sembari menyandarkan sebelah lengan pada satu gawang.
"Oh hyung kau sudah bangun?". tanya Jimin dengan nada yang sedikit putus asa, Kalau sudah begini pasti Yoongi tidak akan mengijinkannya memasak, katanya takut Jimin terlukalah atau jimin terkena air panas atau apapun itu.
"Kenapa tidak bangunkan Hyung?". Yoongi malah balik bertanya.
Jimin segera menaruh biji jagung yang akan di cuci. Dia segera menarik tangan kakaknya lalu menarik satu kursi dan menekan lengan sang kakak untuk duduk.
"Ini tidak akan lama hyung tunggu di sini, duduk dengan manis dan aku hanya perlu merebus jagung ini saja arasseo?".
Yoongi tersenyum menunjukkan giginya , dia tahu bahwa adiknya ingin melakukan sesuatu untuknya hari ini. "Oke baik, tapi mungkin Hyung akan tunggu di sini sampai semua selesai bagaimana?".
"Oke kau adalah juri, jadi hanya perlu duduk di sini . Dan hitung menitnya, aku akan menyelesaikan masakanku dengan cepat".
Jimin terlihat begitu antusias bergerak menyelesaikan masakannya. sementara yoongi memperhatikan Bagaimana adiknya terlihat begitu lucu, rambutnya yang dikuncir seperti air mancur itu membuat Jimin terlihat begitu imut. Sesekali yoongi bahkan tertawa ketika Jimin memajukan bibirnya untuk meniupi kuah yang akan dimasukkan biji jagung itu.
"Lea mengirimiku pesan dan bertanya apakah pipimu masih terasa panas?".
Jimin menuang kuah serta biji jagung yang sudah mulai matang pada sebuah mangkuk. Dia hanya mengembangkan senyum tipisnya, memang ruam di kedua pipinya masih terlihat jelas, bahkan sedikit terkesan bengkak. Namun Jimin tidak mempermasalahkan apapun karena nyatanya dia tidak terlalu kesakitan. efek obatnya memang terlihat sangat bagus, mungkin nanti malam atau besok pagi pipinya akan kembali seperti sedia kala.
"Tidak hyung ini hanya sedikit gatal, tetapi tidak masalah. obatnya sangat ampuh. mungkin besok pagi sudah tidak terlalu panas".
"Jauhi saja si hyuka itu, Dia pemuda yang sangat menyebalkan".
"Tetapi dia sangat baik walau terkesan tidak peduli dia termasuk orang yang bisa bercanda Hyung".
"Kalau bercanda seperti hari kemarin aku tidak akan memaafkannya, lihat saja nanti".
KAMU SEDANG MEMBACA
a box of milk✅(Jikook)
FantasyPertemuan itu sedikit mengganggu hati Jungkook, Si pengantar susu adalah pria cantik yang memiliki senyum yang indah. Sebagai ketua anggota gangster, Jungkook berusaha untuk tidak memperlihatkan kepada teman temannya bahwa dia mengenali Jimin yang...