Desember 2022
Ada seorang manusia yang merasa aneh pada dirinya. Itu Jimin, setelah kemarin dia tidak mendapatkan satu kesialan rasa rasanya dia mulai menyadari memang ada yang aneh dalam dirinya.
Sembari mengunyah jimin membalik buku yang dia sempat pinjam di perpustakaan. Satu buku mengenai hukum dan dia sudah membaca sampai tiga halaman. Tentu itu tanpa sepengetahuan kakaknya, karena Jimin yakin yoongi akan berpikir bahwa dia bisa saja bekerja keras untuk membiayai Jimin sekolah lagi. Itu tidak akan dia lakukan, hasrat terbesarnya yang dia pendam rapat rapat.
Beruntungnya ada satu perpustakaan di ujung desa, sebenarnya lebih tepatnya itu hanyalah tempat salah satu pengerajin kayu yang memang suka membaca buku , jadi Jimin meminjam dengan memberikan susu gratis . Seperti biasa jika susu dengan hasil tidak seimbang maka gajinya tidak akan banyak di dapat.
Di meja makan itu dia bisa membaca dengan tenang , Karena kakaknya sedang tidak ada dia bisa membaca pagi siang sore jika bisa . Dan harus ini Dia akan mengambil susu agak sore saja karena ada orang lain di rumahnya yang harus di rawat.
"Kau suka membaca buku?". Suara pria di hadapannya yang sedang duduk dan makan membuat Jimin mengangkat kepala .
Jimin tersenyum sangat cantik mengangguk antusias kemudian mengambil sendok agar bisa makan kembali .
"Apa kau merasakan ada yang sakit?". Tanya Jimin pada pria bermata Bambi itu . Awalnya Jimin mungkin merasa bahwa Jungkook menyebalkan namun berikutnya ternyata pria ini tidak seburuk itu. Lagi pula Jimin cukup tau bahwa orang kota beberapa memiliki sikap buruk dan mungkin Jungkook juga termasuk di dalamnya .
"Hanya beberapa saja terasa sakit. Tapi ku pikir tidak masalah. Jika besok membaik apa kau bisa mengantarku ke tempat yang kau bilang mengenai telepon itu?".
Jimin tak melihat pada Jungkook hanya mengunyah dan fokus pada buku sementara kepalanya mengangguk tanda setuju .
Setelah menghabiskan makanan Jimin bergegas mengambil susu , dengan cekatan menuangkannya pada gelas dan membaginya menjadi dua . Lalu Jimin memberikannya pada pria yang bernama Jungkook itu . Namun pria jeon terlihat tidak suka dengan apa yang tersaji di hadapannya.
"Kau bherchanda?". Jungkook jelas seperti menahan gelak tawanya . Dia memperhatikan jimin yang mengerjapkan matanya bingung dengan apa maksud dari Jungkook barusan. "Aku sudah besar . Untuk apa kau menuangkan susu?".
"Minumlah . Itu bagus untuk pertumbuhan tulang".
"Jinjja? Ya ampun . Aku tidak suka susu . Jika kau mau kau saja yang minum".
Jimin tidak menunggu untuk mengatakan tidak . Dia justru mengambil lagi bagian Jungkook kemudian mengucapkan terimakasih.
Jimin perlahan minum susu di gelas pertama itu di hadapan Jungkook namun hal menggilakan yang mengganggu pikiran Jungkook adalah saat Jimin menjulurkan lidah dan mengusap bekas susu di bibir plump nya .
Jungkook memang gila memikirkan hal yang tidak tidak . Dia benar benar merasa seluruh tubuhnya serasa panas diiringi dengan getaran aneh dalam dadanya . Degup jantungnya begitu keras dan menyesakkan sesuatu .
Bagi Jimin ini normal, dia biasa melakukan itu karena minum susu katanya lebih nikmat seperti itu.
Baru susu pertama dan Jimin menaruh gelas kosong di hadapannya . Menyisakan susu keduanya sebentar . matanya bergerak liar membaca buku tersebut sembari sesekali dia menggigit bibir bawahnya lalu kembali menjulurkan lidahnya membasahi bibir keringnya .
Itu di perhatikan dengan baik oleh Jungkook. Ketika Jimin hendak meraih susu ke dua Jungkook meraih gelasnya lebih dulu.
Jimin terheran dan melihat Jungkook meneguk susu itu dengan cepat . Percayalah bahwa Jimin sempat membeku ketika melihat Jungkook meneguk seperti itu. Garis lehernya terlihat benar benar bagus . Jimin sebenarnya awalnya merasa tertarik pada pria tampan itu . Tetapi karena melihat tato di lengan tangan Jungkook begitu banyak sampai hampir menutupi seluruh tangan. Dia tidak jadi ,dia tidak suka pria bertato . Rasa tertariknya yang awalnya delapan puluh persen langsung hilang seketika entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
a box of milk✅(Jikook)
FantasiaPertemuan itu sedikit mengganggu hati Jungkook, Si pengantar susu adalah pria cantik yang memiliki senyum yang indah. Sebagai ketua anggota gangster, Jungkook berusaha untuk tidak memperlihatkan kepada teman temannya bahwa dia mengenali Jimin yang...