Desember 2022
Karena suatu hal yang sempat mereka lakukan pada malam hari di bawah bintang jatuh, ciuman yang dilakukan oleh Jungkook padanya juga tak ayal membuat Jimin merasa malu untuk bertemu.
kamar mereka berdua bersebelahan, jadi itu sebabnya mengapa Jungkook tidak ingin keluar dari kamar tersebut. sama halnya Jimin yang juga merasa takut untuk keluar dari kamar. ada sesuatu yang membuat keduanya merasa canggung dan malu.
Jimin memandangi pintu Sama halnya Jungkook yang juga tak mengalihkan wajahnya dari pintu tersebut. Padahal sore sudah datang dan perutnya terasa lapar.
Jimin pun sama, dia juga sangat lapar. tetapi dia justru menunggu Jungkook untuk keluar lebih dulu dan makan, kemudian masuk ke kamar. Jimin berharap Asal jungkook tidak di dapur dan satu ruangan bersamanya. memikirkan hal itu maka Jungkook juga sama, pemuda itu menunggu Jimin untuk makan lebih dulu hingga dia tidak perlu merasa canggung ketika keluar nanti.
Tetapi karena Jungkook merasa dia juga tidak bersalah, maka dia bangkit berdiri dan mendekati pintu itu. membuka pelan kenop pintu Kemudian keluar dari ruangan tersebut. Lalu dia berdiri di hadapan gawang, menoleh kepada pintu Jimin yang masih tertutup.
karena masih berdiri dan tidak menyadari bahwa pintu jimin juga terbuka secara hati-hati, Jungkook mendapati Jimin keluar dan melihat padanya, seperti itu juga Jungkook hendak berbalik dengan cepat dan masuk kembali ke kamar. Namun Jimin sudah terlanjur melihatnya.
Keduanya sama-sama berkata, 'kau/kau'. Sebagai satu sapaan aneh yang terlontar begitu saja .
Lalu kembali menanyakan sesuatu dengan nada bicara yang sama . 'kau mau makan?/ sudah makan?'.
Secara bersamaan hal tersebut menunjukkan bahwa ternyata satu sama lain saling mengkhawatirkan. meski begitu baik jimin dan Jungkook pada akhirnya hanya memutuskan untuk melangkahkan kaki ke dapur.
sementara Jimin memanaskan makanan, tidak ada yang saling berbicara satu sama lain. benar-benar melupakan apa yang terjadi di antara keduanya, bahwa saat ini yang paling penting adalah perut mereka terisi lebih dahulu.
Sesi makan pun tidak selama seperti biasanya, kali ini baik Jimin dan Jungkook makan dengan sangat cepat. bahkan itu tidak melewati dua puluh menit.
Jimin juga tidak bergegas untuk mencuci seperti biasanya , hanya mengambil peralatan bekas makan kemudian menaruhnya di wastafel. lalu mencuci tangan dengan cepat. Jungkook pun melakukan hal yang sama, dia tidak mencuci tangannya , hanya minum air putih kemudian hendak bangkit berdiri namun pemuda itu kembali duduk saat jimin berbalik saat ini, siapa yang sangka bahwa Jimin tidak tahan dengan kediaman mereka itu. maka dia menanyakan kepada Jungkook lebih dulu mengenai apa yang akan Jungkook lakukan hari ini. karena langit masih begitu terang dan tak terlalu gelap.
"Tidak ada". Jawab jungkook singkat.
"mau berjalan-jalan denganku? ada satu tempat yang bisa kita datangi. kau mungkin tidak akan tahu ada tempat seindah itu".
Si tampan tampak menimbang-nimbang, lagi pula ini terkesan konyol dan Jimin terlihat tidak masalah dengan apa yang terjadi kemarin.
Jungkook tidak mempermasalahkan jika jimin mengajaknya seperti ini. mungkin tandanya Jimin juga ingin melupakan hal tersebut. dari pada merasa canggung satu sama lain maka dia menyetujui untuk mereka pergi keluar sore ini.
Jungkook langsung bangkit berdiri sementara jimin mengambil jaket kemudian mengambil satu jaket besar lagi milik yoongi dan memberikannya kepada Jungkook.
"Hari ini suhunya terlalu dingin, aku takut kau tidak akan kuat jika tidak memakai jaket".
Jungkook tampak menimbang kembali namun pada akhirnya dia berpikir , benar bahwa hari ini suhu udaranya sangat dingin. belum lagi menjelang malam nanti, maka dia mengambil jaket tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
a box of milk✅(Jikook)
FantasíaPertemuan itu sedikit mengganggu hati Jungkook, Si pengantar susu adalah pria cantik yang memiliki senyum yang indah. Sebagai ketua anggota gangster, Jungkook berusaha untuk tidak memperlihatkan kepada teman temannya bahwa dia mengenali Jimin yang...