03

3.1K 515 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua hari lagi ulang tahun kembar Lovegood yang ke sembilan. Ibu mereka Pandora sibuk di ruang kerjanya merampungkan pekerjaannya hingga selesai agar ia bisa menghabiskan waktu bersama kedua putrinya. Saat ini putri-putrinya sedang berada di rumah Weasley.

Sudah tiga tahun Lovegood dan Weasley menjadi dekat karena anak-anak mereka. Mereka selalu berbagi makanan lewat keranjang yang akan diantarkan bolak-balik oleh anak mereka secara bergantian. Lilian senang hanya berjalan begitu pula Luna sehingga mereka tidak memakai jaringan floo.

"Kami pulang." Luna dan Lilian kembali dengan toples kue kering yang mereka buat bersama Ginny dan Mrs Weasley.

"Apa yang kau bawa sayang?" Masih dengan menulis dengan mesin ketiknya Xeno tidak mendongak dan hanya melanjutkan tulisannya.

"Kau harus makan ini Daddy, kami membuatnya bersama Ginny dan Mrs Weasley," kata Lilian sambil mendorong sepotong kue kering berbentuk segitiga di mulut ayahnya.

"Hmm, sangat enak. Sampaikan rasa terimakasih ku kepada Mrs Weasley karena mengajari kalian cara membuat kue sayang." Ayah mereka memakannya dan masih terlihat sibuk dengan kertasnya.

"Dimana Mum? Dad? Aku ingin menunjukkan hasil kue yang kita buat. Lilian dan aku tadi membuat adonan berbentuk snorkack tapi hasilnya jadi seperti ini," Luna menggeleng sedih sembari memperlihatkan kue di toples. Kali ini Xeno berhenti sebentar dan melihat buatan mereka yang tak berbentuk.

"Terlihat seperti snorkack penyet bagiku sayang, tapi tidak apa-apa kau akan belajar lagi nanti." ayahnya mengangguk serius. Lilian menahan tawa.

Oh tuhan, snorkack penyet..

"Yes Daddy. Aku juga akan membuat bentuk hewan lainnya." Luna mengangguk sama seriusnya.

"Ayo Lilian. Kita tunjukkan pada Mummy." Luna menarik Lilian menuju ke ruang bawah tanah tempat ibunya menciptakan eksperimen mantranya.

Membuka pintu. Lilian dan Luna diperlihatkan ruangan ibu nya yang sangat berantakan tepat ditengah ruangan. Ibu mereka sedang fokus dengan tongkatnya dan benda yang terlihat seperti batu bagi Lilian. Belum sempat Luna memanggil ibunya, Pandora melemparkan mantra ke benda itu dan..

BOOM!

Terdengar ledakan keras yang memekakkan telinga.

"Mum!!"

Lilian memeluk adiknya menjauhkannya dari ledakan yang mengenai ibunya. Mereka tidak tahu ibu mereka dimana. Ruangan ini penuh debu dan benda-benda yang sudah tak berbentuk berterbangan di sekeliling mereka.

TacendaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang