16

2.2K 384 26
                                    


⤍⤍⤍ Tacenda ⤌⤌⤌

Tiba saatnya mereka pergi ke Hogwarts. Orang kementrian sudah menunggu mereka dengan 2 mobil untuk mereka naiki menuju ke Hogwarts express. Lilian dan Luna masuk ke mobil yang berisi; Mrs Weasley, Fred, George dan Ginny. Lilian takjub dengan dalamnya yang terlihat luas, bahkan mereka tidak merasa kesempitan sama sekali.

Perjalanannya sangat aneh menurut Lilian. Mobil ini terlihat sangat fleksibel, dia bisa melompat saat ada antrean mobil muggle, juga bisa melewati lorong-lorong yang tidak bisa dilewati mobil muggle.

Mereka sudah berada di Hogwarts express. Mrs Weasley membagi-bagikan sandwich yang dia buat kepada mereka semua. Lilian melihat Mr Weasley menarik Harry menjauh dari mereka untuk berbicara.

Lilian memandang Kereta Hogwarts di depannya. Mereka akan bertemu Dementor beberapa jam lagi. Untungnya dia sempat membeli beberapa batang coklat untuk jaga-jaga.

Kereta akan segera berangkat, Lilian dengan cepat menarik adiknya memasuki kereta dan mencari kompartemen. Saat itu dia melihat Ginny secara otomatis mengikuti kakaknya Ron memasuki gerbong lain.

Mereka berdua mencari kompartemen dan menemukan Lian Wei duduk dengan dua anak laki-laki yang Lilian kenal seangkatan dengan Malfoy dan Parkinson.

"Lilian, Luna. Senang melihatmu lagi, duduklah." Lian Wei menepuk kursi di sampingnya.

"Dua Lonny. Kau serius Lian?" Laki-laki di depannya mendengus.

"Diam Blaise, Pergilah!"

"Seolah-olah aku akan duduk disini dengan dua Loony," ketusnya, dia menoleh ke anak laki-laki satunya dan memanggilnya untuk pergi. "Ayo tinggalkan kompartemen ini Nott."

"Rupanya kita cukup terkenal Lilian," kata Luna yang membuat Lilian tertawa.

"Acuhkan mereka Luna," ujar Lian Wei, dia mengambil buku Rune nya dan membacanya.

"Kakakmu?" Lilian menebak.

"Bagaimana kau bisa tau?" Lian Wei terkejut.

"Hanya menebak, kau bilang kakakmu setahun di atas kita, dan mereka berdua setahun di atas kita," jelasnya. Dia melihat Luna mulai sibuk membaca Quibbler.

"Yah.. kau benar.. Kakakku yang tadi berbicara," kata Lian Wei dengan ragu.

"Kau tidak perlu menceritakannya jika kau tidak mau, Lian," kata Luna dari balik majalahnya. Dia sangat peka.

"Adikku benar."

"Terimakasih.."

Blaise Zabini dan Theodore Nott. Tidak terlalu banyak penjelasan tentang mereka berdua di buku. Dia bahkan hampir Lupa, jika mereka pernah di sebutkan di buku. Lilian tidak tau jika Lian Wei adik dari Zabini, bahkan marga mereka berbeda.

Lilian tidak bisa mengingat setiap kejadian di buku ini secara detil, dia bahkan tidak tahu jika ibunya akan tiada sejak Luna berumur 9 tahun.

Hujan terdengar deras. Langit semakin gelap. Masih ada 2 jam lagi sebelum mereka sampai di Hogwarts.

Lilian merapatkan diri ke Luna di sampingnya. pikirannya tegang memikirkan Dementor yang akan berkunjung, mungkin sebentar lagi.

TacendaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang