Happy reading
London,inggris
Padahal hari masih pagi tapi devan ayah lily terus saja mengomel "dasar anak tidak tau diuntung" pekik devan keras membuat lily terkejut melihat devan dengan raut wajah yang berubah menjadi datar
"kamu itu saya ajari sopan santun kenapa menatap saya begitu? saya ayah kamu lily" bentak devan lagi lagi dan lagi lily hanya diam dan beralih menatap ibunya liana
"ayah" panggilan dengan nada suara yang cempreng itu berhasil membuat devan dan liana menoleh menampakkan seorang gadis kecil berumur 5tahun yang memiliki sifat licik
Devano Dhaeran Rezacta dia adalah ayah tiri dari lily yang menikah dengan ibunya liana ketika dia berusia 5tahun,dan anak kecil yang memanggil devan tadi dia adalah anak kandung devan dan liana namanya Hania Fehra Rezacta
Liana juga sudah menganti namanya dengan marga rezacta,meski sering dimarahi dan dimaki-maki lily tetaplah anak pendiam yang selalu memendam semuanya sendiri
"sana cari kerjaan ibu malu melihat anak tetangga yang bekerja sedangkan kamu hanya bermalas-malasan saja" ucap liana dengan berteriak didepan wajah lily
Lily dengan wajah datarnya berjalan dengan langkah lumayan cepat menaiki tangga untuk kelantai dua dimana kamarnya berada,keluarga rezacta memang sedang mengalami kebangkrutan akibat uang yang dibawa kabur oleh seorang bawahan yang juga orang kepercayaan devan
Dikamar mata lily mulai berkaca-kaca "tuhan aku tidak pernah minta lahir dikeluarga hancur begini,tuhan kenapa orangtuaku selalu menyalahkanku atas kelahiranku? apa aku sehina itu tuhan? apa aku tidak berhak bahagia?" ini bukan pertama kalinya dia merasa hancur dan ini bukan pertama kalinya dia mengeluh kepada tuhan
Remaja yang baru menginjak 17tahun itu terus terisak dan segera mengambil berkas untuk mencari pekerjaan,dengan langkah yang buru-buru lily menuruni anak tangga
Dia menoleh sebentar saat melihat liana dan devan sedang bercanda dengan putrinya hania adiknya yang berbeda ayah namun satu ibu
"aku akan menanyakan pekerjaan" ucap lily dengan nada malasnya dan berlalu begitu saja keluar rumah tanpa menghiraukan devan yang ingin mengomelinya lagi
°°°°°°°°
1jam sudah lily berkeliling dan beberapa kali menanyakan pekerjaan tapi tidak ada yang mau menerimanya karna lily hanya lulusan sekolah menenggah pertama dan dia belum memiliki ktp
Lily akan menyebrang jalan dengan langkah gontai dan tatapan kosong dia tidak menyadari sama sekali bahwa ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan
Sudah banyak orang yang meneriaki dirinya namun sama sekali tidak didengar dengan lily dia terus saja berjalan ketengah jalan dan akhirnya
Brukkk
Lily terpental dari tempat dia berdiri hingga beberapa meter jauhnya membuat semua orang langsung mengerubungi dan menghentikan mobil dengan pengendara yang ugal-ugalan itu
"hey bangunlah" ucap wanita yang mengoyangkan badan lily namun sayangnya banyak darah mengalir dari kepala lily membuat semua orang yg ada disana langsung panik
"biar saya telpon ambulance" ucap pria tampan memakai topi dan masker membuat ibu tadi mengangguk
"hey kenapa kau mengendarai mobil dengan ugal-ugalan kau menabrak remaja hingga tak sadarkan diri!?" pekik polisi yang sedang berjaga disana membuat si pria yang menabrak lily melihat polisi itu dengan tatapan sayu
"a-apa menabrak seorang remaja? aku hanya sedang lewat aku pikir aku menabrak pohon tadi" ucap si pria yang menabrak lily dengan wajah tanpa beban
"huh kau mabuk ternyata" ucap polisi tersebut seraya membawa pria itu ke kantor polisi setelah melihat ambulance mendekat kearah kerumunan
°°°°°°
Setelah warga membawa lily kerumah sakit dan segera menghubungi keluarganya mereka berangsur-angsur pergi meninggalkan ruang UGD
"anakmu sangat menyusahkan!" bentak devan kepada liana yang menatap pintu UGD dengan raut wajah khawatirnya
Rasa khawatir liana sudah tidak bisa lagi disembunyikan setelah melihat pria berpakaian putih dengan catatan medis ditangannya
"maafkan saya tuan devan dan nyonya liana pasien kami atas nama lilyana adya fredick telah meninggal dunia akibat benturan hebat dikepalanya" ucap dokter berparas tampan dengan kulit putih yang menyatu dengan jasnya
Mendengar hal itu membuat liana limbung dia jatuh terduduk dengan airmata yang kian menetes dari matanya
Melihat itu devan berdecih "syukurlah anak sialan itu mati" gumamnya dalam hati
Hania yang mengerti dan tau apa yang ada dipikiran ayahnya lantas ikut tersenyum miring "akhirnya kakak sialan itu mati jadi aku tidak perlu menyingkirkannya" seru hania didalam hatinya dengan menahan tawa yang akan meledak
Disaat seperti ini liana langsung menghubungi candra ayah kandung lily namun sudah terhitung lima panggilan tapi tetap saja tidak ada jawaban dari sang mantan suami
°°°°°°
Liana is calling......📲
Candra berdecak dengan keras "kenapa dia menganggu waktu berhargaku?" desisnya pelan
Dengan wajah masam dia menggangkat telpon dari mantan istrinya karna jika tidak wanita sialan itu akan terus berusaha menghubunginya
"ya liana ada apa kau menelponku? apa kau tidak tau aku sedang sibuk dikantor?" ucap candra dengan nada tingginya
"mas lily.....dia meninggal" gumam liana dengan nada suara lemah membuat candra terpekik kaget dan langsung menormalkan suara serta wajahnya
"lalu apa urusannya denganku? dia anakmu bukan anakku" jawab candra dengan nada lantang kemudian langsung mematikkan telpon itu sepihak
Dirumah sakit liana tampak semakin kacau kenapa bisa ayah kandung lily setega itu terhadap putrinya?
Kenapa juga baru sekarang liana sadar betapa sakitnya ditinggalkan lily untuk selamanya? kalau tau lily tidak bahagia dan tertekan dia tidak akan menikah lagi apalagi dengan devan yang notabenya tempramental itu
Mereka pulang dengan liana yang terus murung lalu bagaimana dengan jasad lily? lily akan diantar ambulance kurang lebih 10menit lagi
Dirumah sakit yang sama ada sepasang suami istri dan putranya sedang berada dikamar VVIP, mereka sedang menatap anak kecil yang sedang terbaring lemah dibrangkar rumah sakit tersebut
1minggu sudah melissa koma karna kepalanya terbentur keras saat mobil yang dikendarai oleh vano supir pribadi keluarga adinata mengalami rem blong dan naasnya mobil itu langsung menabrak pohon membuat kepala melissa terbentur keras ketempat duduk penumpang dan bagas yang tersungkur kedepan
Rahardian sudah marah besar dari 1minggu yang lalu karna kelalaian bodyguard serta penjaga bayangan pilihannya untuk menjaga putri kecil kesayangannya
Nadira yang melihat itu juga segera memerintahkan anggota mafianya yaitu Roselina untuk mencari dalang dari kecelakaan putrinya,sebuah perkumpulan mafia yang diakui dunia karna kekejamannya dalam membunuh musuh tanpa jejak dan barang bukti
"daddy apa princess akan bangun?" tanya bagas dengan nada sedih dia hanya bisa mengelus tangan mungil milik melissa yang terasa dingin bahkan sangat dingin
"dia akan bangun sebentar lagi" balas rahardian dengan senyum tipis diwajahnya
"tenang sayang mommy akan selidiki semuanya" ucap nadira membuat bagas mengangguk patuh dengan seringai kecil dia percaya nadira karna dia sangat menyayangi melissa
Vote,komen dan koreksi kalo ada typo
See you sayang-sayangnya author
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lilyana
Novela Juvenil"tuhan aku tidak pernah minta lahir dikeluarga hancur begini tuhan kenapa orangtuaku selalu menyalahkanku atas kelahiranku? apa aku sehina itu tuhan? apa aku tidak berhak bahagia?" lagi dan lagi gadis remaja itu terus mengadu kepada tuhan dan menang...