Happy reading
10menit berlalu ambulance yang membawa jenazah lilyana adya fredick masuk kedalam pekarangan rumah keluarga rezacta disana sudah banyak warga yang ingin melayat dan akan memandikan jenazah lily tersebut
°°°°
Sebuah tangan kecil itu mulai bergerak dengan perlahan membuat nadira,rahardian dan bagas langsung memusatkan pandangannya kearah melissa dengan binar penuh harap
"belikan princess makanan sekarang!" bentak bagas kepada bodyguard yang berjaga didepan kamar melissa membuat mereka langsung mengangguk
"baik tuan muda" ucap keduanya seraya bergegas pergi dari sana untuk membelikan makanan untuk nyonya mudanya itu
Melissa mulai membuka matanya dengan perlahan dia sedikit terganggu dengan cahaya terang yang langsung masuk kedalam netranya yang berwarna ungu lavender itu
Zelvia dokter pribadi keluarga adinata dan via dokter yang bertugas untuk melihat perkembangan melissa langsung tersenyum senang putri kesayangan keluarga adinata itu akhirnya bangun
"eunghh!" lenguhan kecil itu lolos keluar dari mulut mungil melissa membuat nadira langsung mencium pipi gembul putrinya itu
"loh aku ada dimana?" tanya melissa yang sudah terbangun dan langsung duduk
Sebenarnya itu bukan melissa melainkan lily dia kaget saat terbangun dan melihat beberapa orang asing disekitarmya
Lily lalu menatap bingung orang-orang asing itu saat mendapatkan kecupan dipipi kanannya dari seorang pria tinggi,putih,tampan dengan mata senada dengannya berada disampingnya
"sayang ini daddy" ucap rahardian masih dengan binar bahagia saat melihat raut wajah melissa yang kebingungan
"pusing kepala aku pusing" pekik melissa dengan tangan yang terus memukul kepalanya kuat karna ingatan akan kejadian kecelakaannya itu kembali terputar,melihat itu membuat zelvia segera menghentikan pergerakan tangan gadis kecil itu
"stop princess!" pekik bagas dengan airmata yang sudah menetes membuat via langsung menenangkan bagas
"permisi tuan dan nyonya ini barang yang diminta tuan muda" ucap salah satu bodyguard yang masuk seraya menunduk dengan ragu-ragu karna kegaduhan itu
"taruh saja disitu" gumam nadira dengan tatapan tajam
"kalian sudah dapat informasi?" tanya rahardian dengan mata tajam seperti siap memakan bodyguard itu hidup-hidup
"sudah tuan orang yang membuat mobil tuan muda dan nona muda mengalami rem blong adalah tuan raja radenio maldeva" ucap salah satu bodyguard seraya menunduk hormat
"habisi dia bawa mayatnya kehadapan saya" ucap rahardian dengan tegas membuat lily a.k.a melissa mengerjap lucu dan berhenti menangis
Bodyguard yang mendapat perintah langsung pamit dengan menunduk untuk memberitahu yang lain
"mommy!" panggil melissa dengan suara serak dan mata sembab yang menatap nadira yang juga tengah menatapnya dengan mata biru laut itu
"iya sayang princess nya mommy kenapa mau apa?" tanya nadira dengan raut wajah berbinar masih dengan airmata yang membasahi pipinya
"sayang mau apa hmm mau mobil? pesawat? helikopter? atau pulau princess?" tanya rahardian dengan bertubi-tubi membuat lily a.k.a melissa tercengang ditempat
"lisa mau klipik daddy lisa gamau helikoptel nanti jatuh" ucap melissa dengan mengerjap lucu membuat semua orang disana terkekeh gemas
"yaudah kakak ambilin dulu ya princess" ucap bagas seraya turun dari kursi tunggu dan mengambil kresek besar yang isinya cemilan untuk melissa
![](https://img.wattpad.com/cover/331110400-288-k857777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lilyana
Teen Fiction"tuhan aku tidak pernah minta lahir dikeluarga hancur begini tuhan kenapa orangtuaku selalu menyalahkanku atas kelahiranku? apa aku sehina itu tuhan? apa aku tidak berhak bahagia?" lagi dan lagi gadis remaja itu terus mengadu kepada tuhan dan menang...