Lilyana-7

24 3 0
                                    

Happy reading

Disana ada seorang wanita yang tengah menghajar habis-habisan seorang pria dengan wajah yang tampak memerah akibat pukulan yang terus menerus dilayangkan oleh si wanita

Walaupun tertutup masker namun tetap terlihat seperti udang rebus yang baru saja matang iya wajahnya tampak merah dan memanas karna emosi

Nadira dia berbohong soal ingin menemui teman arisannya,dia malah menghajar seorang pria yang membuat putrinya terkejut dan hampir saja terkena peluru

"siapa yang menyuruh makhluk menjijikkan sepertimu?"

Pekikkan keras tampak terdengar disela-sela suara pukulan yang bertubi-tubi

"arghh! tu-tuan ma-hes"

Ucapan pria tersebut membuat nadira semakin brutal memukulinya dengan cambuk berduri tajam itu

"katakan berapa biadab itu memberikanmu uang?"

"sa-satu....."

Ucapan pria itu terhenti karna sudah terkulai lemas tidak bernyawa saat nadira mencabuk tepat dibagian jantungnya

Roselina yang dibelakang nadira tampak tersenyum menyeringai

"ayo pergi!"

Mendengar nadira sebagai ketua mereka mengatakan dua hal tersebut membuat mereka mengganguk dan langsung pergi meninggalkan tempat dan mayat pria tersebut

°°°°°

Istriku is calling.....📲

"hallo sayang ada apa?"

"aku sudah membereskan pelaku yang membuat putri kita terkejut"

Hening,rahardian tampak terkejut kemudian seringai dari bibirnya muncul dengan indah

"datang kekantorku lisa masih terkejut"

Setelah rahardian mengatakan itu nadira mematikkan sambungan telfonnya dan bergegas kekantor suaminya

Dia tidak akan sekejam itu jika keluarga adinata terutama putra dan putrinya tidak diusik

Didalam mobil nadira tampak mengotak-atik handphone yang dia gengam dan.

"hallo bawa orang itu kehadapan saya"

"baik nyonya akan segera saya lakukan"

Tutt!

Nadira mematikkan telfon sepihak kemudian menatap foto seseorang dengan seringai

"kau akan mati ditanganku karna kau telah membuat keluargaku terusik"

Setelah beberapa menit berlalu nadira sudah berada didepan ruangan suaminya dengan dua bodyguard yang menunduk hormat kepadanya

"sayang aku datang"

Nadira tampak tersenyum melihat regan yang menggendong melissa

Putri kecilnya itu tampak terlelap karna nyaman berada digendongan manager suaminya itu

"duduklah aku sedang mengerjakan proyek kantor"

"proyek apa sayang?"

Rahardian melirik nadira sebentar kemudian melirik regan

"aku akan membangun sekolah dasar,sekolah menengah pertama,dan sekolah menengah atas dengan nama Adinata High School untuk melissa dan juga bagas akan pindah sekolah disana"

Mata nadira tampak berbinar mendengar hal itu

"kapan itu sayang?"

"besok mungkin penggerjaannya hanya satu bulan dimasing-masing tahapan sekolah"

Transmigrasi LilyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang