Happy reading
Nadira dan rahardian pergi menuju toko lemari kaca mereka akan membelikkan tiga lemari kaca untuk putrinya dua dan satu untuk putranya
Katakan saja mereka gila karna memborong satu toko perhiasan dengan harga yang fantastis
"tenang aja aku gaakan miskin kalo beliin prince sama princess barang mewah"
"iya uang kamu kan ngak bisa dihitung sayang"
Begitulah percakapan mereka berdua dilorong yang penuh dengan lemari kaca
Mereka mulai memilah milih lemari kaca berukuran besar itu
"sayang aku mau telfon bagas dulu siapa tau butuh sesuatu"
"iya sayang"
°°°°°
Mommy is calling.....📲
"hallo prince"
"hm kenapa mom?"
"kakak kenapa bisik-bisik gitu ngomongnya?"
"princess tidur"
"oh maaf,apa kakak butuh sesuatu biar mommy beliin"
"tolong beliin bagas lemari es buat ice cream tapi buat dikamar"
"okey sayang nanti mommy beli dua buat dikamar prince sama dikamar princess"
"terimakasih mommy"
"apapun untuk kesayangan mommy"
Bagas menutup telfon dengan segera dia mengelus surai coklat melissa karna suara yang ditimbulkan sedikit keras dan mengusik princess kecilnya itu
Rahardian pernah menegaskan "sebesar dan sedewasa apapun princess dia tetap anak kecil dikeluarga adinata"
Jadi apapun yang melissa lakukan selalu diawasi oleh puluhan atau bahkan ratusan bodyguard
Dan apapun yang gadis itu minta dengan segera dibelikan oleh rahardian dan nadira ataupun bagas
Kekayaan rahardian memang tidak akan habis sampai tujuh atau sepuluh generasi berikutnya,karna apa? karna keluarga adinata memiliki banyak aset,deposite bahkan perusahaannya sudah tersebar diseluruh dunia dengan omset yang diluar nalar
"dina tolong ambilkan cemilan sebanyak yang kamu bisa"
"baik tuan muda akan saya ambilkan"
Dina yang sedang membersihkan sepatu dan barang-barang yang baru saja melissa beli dengan segera turun untuk menggambilkan apa yang bagas minta
Tak lama ada tukang yang diminta rahardian untuk menaruh lemari kaca dilantai atas dengan halikopter karna lemari kaca yang lumayan besar dan tidak akan masuk jika lewat lift
Dukk!
Suara keras yang ditimbulkan aktifitas itu membuat melissa mengeliat,netra ungu lavendernya mulai mengeluarkan air yang siap tumpah kapan saja
"hey kalian! kenapa brisik banget! liat princess jadi bangun!"
Dengan penuh penekanan disetiap ucapannya bagas terlihat menahan amarahnya
Melissa sudah terisak karna tersentak kaget,suara ribut itu membuat rahardian dan nadira bergegas menaiki lift untuk naik kelantai tiga dimana putra dan putrinya berada
"ada apa prince kenapa teriak-teriak dan kenapa princess nangis?"
Rahardian dengan segera memeluk melissa sayang,putrinya itu masih terisak dengan nafas terengah-engah
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lilyana
Fiksi Remaja"tuhan aku tidak pernah minta lahir dikeluarga hancur begini tuhan kenapa orangtuaku selalu menyalahkanku atas kelahiranku? apa aku sehina itu tuhan? apa aku tidak berhak bahagia?" lagi dan lagi gadis remaja itu terus mengadu kepada tuhan dan menang...