Happy reading
"kau akan menggulanginya atau tidak?"
"tidak tuan saya tidak menggilanginya"
"uhuk uhuk!?"
"princess masih sakit? minum dulu"
"sedi-kit uhuk!"
Meliss kembali terbatuk-batuk membuat nadira berteriak lantang
"telpon lion sekarang aku butuh bantuannya!"
Olive dengan segera mengambil handphonenya dan menekan panggilan
"ha...."
"hallo tuan lion apa kau bisa ke mansion? nona muda tersedak"
"baiklah 6menit aku sampai"
Lion mematikan telfon dan segera berangkat
"apa kata lion?"
"dia akan datang dalam 6menit nyonya"
Baiklah katakan saja jika rahardian dan nadira berlebihan kepada melissa,hanya tersedak dan terkejut dengan bau yang menusuk dari cabai yang digunakan oleh opi
"lihatlah opi lihat putriku dia terbatuk-batuk jika putriku kenapa-napa kau akanku pecat opi! pegang ucapanku"
Rahardian tampak marah besar,melissa yang melihatnya tersentak dan menangis
"eh princess daddy kenapa nangis hmm?"
"dadd-daddy jangan teriak-teriak lisa takut"
Mendengar hal itu rahardian dengan segera menciumi puncak kepala putrinya sayang
"maaf-maafin daddy sayang daddy lupa kalo putri daddy disini"
Melissa menggeleng pelan dengan kepala ditenggelamkan didada bidang rahardian
"maaf tuan aku baru datang"
"tak apa lion tolong periksa tenggorokkan putriku dia tersedak akibat aroma pedas yang menusuk"
Melissa tampak menggeleng lagi
"kenapa? putri mommy ngak mau diperiksa?"
"takut itu"
Melissa menunjuk udang dengan bumbu sambal matah itu dengan mata yang masih meneteskan airmata
"buang!"
"baik tuan muda akan saya buang"
Olive membawa udang itu kebelakang tidak dibuang karna sayang jika membuang makanan
"udah ngak ada sayang sini om lion periksa mulutnya"
Sekarang melissa mengganguk pelan dan menghampiri lion yang duduk lesehan disofa ruang makan
"buka mulutnya sayang bilang aaaa"
"aaaa"
Lion melihat ternggorokan melissa yang tampak memerah,ada cabai disamping gusi bawahnya yang mungkin tersangkut disana
"perih atau sakit sayang?"
"dua-duanya om lion"
"okey mau makan ice cream?"
Melissa mengganguk dengan binar bahagia
"belikan putriku ice cream 1truk dan pendinginnya juga"
Tio menunduk hormat dan mengangguk dia segera menelfon pabrik ice cream tersebut dan meminta apa yang rahardian minta
"katakan,jika 5menit tidak sampai aku akan menghancurkan pabriknya"
Tio kembali mengganguk dan mengatakan hal tersebut,dia juga mengatakan alamat mansion mewah milik keluarga adinata tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lilyana
Teen Fiction"tuhan aku tidak pernah minta lahir dikeluarga hancur begini tuhan kenapa orangtuaku selalu menyalahkanku atas kelahiranku? apa aku sehina itu tuhan? apa aku tidak berhak bahagia?" lagi dan lagi gadis remaja itu terus mengadu kepada tuhan dan menang...