Happy reading
"princess demam tinggi tante"
"okey sayang tante kesitu sekarang"
Tut tutttt!
Bagas mematikkan telfon sepihak,nadira tampak sedang memanggil tio karna mungkin saja pria itu masih terjaga
"permisi nyonya ada yang bisa saya bantu?" ucapnya dengan menunduk hormat
"tio tolong buatkan kompresan dan tolong buatkan coklat panas putriku demam tinggi"
"baik nyonya saya permisi" lagi dan lagi tio menunduk hormat sebelum pergi kedapur lantai atas
°°°°°
Setelah dikompres melissa kini sedang diperiksa oleh zelvia wanita berkepala empat itu sangat serius
"dia hanya kelelahan ra jangan khawatir,dia mengigil karna suhu ac yang sedikit tinggi"
"aku lupa matiin acnya tadi"
"lisa sayang,bisa buka matanya cantik?"
Melissa menggeleng pelan,setelah bagas mematikkan ac itu dia tampak tidak mengigil lagi
"apa mata lisa perih sayang?"
Anggukan kecil sebagai jawaban membuat zelvia mengerti
"lisa mau obat tablet atau sirup sayang?"
"kalo bisa bikin lisa sembuh lisa mau dua-duanya"
Suara serak melissa membuat ketiga orang itu khawatir
"ze tolong liat sekali lagi kenapa suaranya serak begitu"
"itu hanya efek dingin dan demam"
°°°°°
Malam berganti pagi,gelap berganti terang,dan bulan berganti dengan matahari
Baru pukul enam lewat melissa terbangun dan langsung duduk
Rahardian yang tidur disamping kanan,nadira yang disamping rahardian dan bagas yang disamping kirinya
"kalian pasti khawatir karna lisa semalem demam tinggi"
Gumanan kecil terdengar serak membuat melissa dengan pelan-pelan dan hati-hati turun dari kasurnya untuk mengambil minum
"huh untung aja mereka gabangun"
"euu!"
Lenguhan kecil terdengar dari mulut bagas membuat melissa menoleh pelan
"loh princes udah bangun?"
"haus kak"
Wajah meliss tampak pucat pasi dengan mata yang sedikit memerah
Mendengar obrolan samar rahardian dan nadira ikut terusik mereka mulai menetralkan pandangannya
"loh princess kenapa bangun?"
"lisa haus daddy"
"emang kakinya ngak dingin?"
"enggak mommy ada karpet bulunya"
Tok tok tokk!
"permisi tuan dan nyonya dibawah sarapan sudah siap" ucapnya dengan menunduk hormat
"terimakasih olive nanti kita turun"
"baik tuan dan nyonya"
"olive ikut lisa makan yah?"
"tapi nona muda,itu sangat lancang"
"enggak,lisa mau makan sama olive"
"turuti saja,kau mau putriku marah?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lilyana
Ficțiune adolescenți"tuhan aku tidak pernah minta lahir dikeluarga hancur begini tuhan kenapa orangtuaku selalu menyalahkanku atas kelahiranku? apa aku sehina itu tuhan? apa aku tidak berhak bahagia?" lagi dan lagi gadis remaja itu terus mengadu kepada tuhan dan menang...