Happy reading
Zelvia sedang memeriksa luka ditumit melissa dengan seksama
"tidak ada masalah serius ra dia hanya terkejut dan luka ditumitnya ini akan sembuh dalam beberapa hari"
"benar tidak apa-apa zel?"
"tidak ra tanyakan saja pada lisa"
"princess daddy bener gapapa?"
"bener kok lisa gapapa daddy,tadi cuman kaget"
"baik aku permisi dulu yah cepat sembuh kembali sayang"
"terimakasih tante zelvia"
Zelvia mengganguk dengan langkah pelan membuat melissa terus menatap punggungnya yang semakin menjauh dan menghilang diambang pintu utama
"permisi tuan ini pelakunya"
"siapa dia?"
"dia clara"
Bodyguard tersebut membuka penutup wajah milik clara dengan menampilkan wajahnya yang sedikit babak belur
"bukannya dia mantanmu sayang?"
Rahardian tampak berfikir untuk mencerna ucapan nadira dengan seksama
"ah ya sayang aku baru ingat"
"daddy kenapa dia mau melukai lisa?"
"kakak rasa dia dendam"
"dihan siksa dia aku akan mandi dulu"
"baik tuan akan saya bawa kepenjara bawah tanah permisi tuan maaf menggangu"
Rahardian mengganguk dengan pelan
"yah udahan renangnya"
"princess nanti kita berenang lagi okey"
"okey kakak"
Mereka mandi dikamar mandi yang disediakan dikolam berenang tersebut
°°°°°
5menit berlalu,kini mereka sudah siap dengan kaos santay masing-masing
Rahardian dan nadira masuk kedalam lift dan menekan lantai 1bawah tanah
"arghhh!"
Ringisan mulai terdengar saat pintu lift baru saja terbuka menampilkan lorong-lorong dengan lampu yang terang
"dijeruji nomor 150"
"ayo sayang"
Setelah sampai dijeruji yang rahardian katakan terlihat clara dengan luka yang sudah banyak dibadannya
"aku akui kau memang seksi clara tapi kau tidak bisa membuat suamiku tertarik denganmu"
Plakk!!
Nadira dengan kejam mencambuk badan clara dengan ekspresi datar
"daddy!"
Lengkingan keras disela-sela suara cambukkan membuat rahardian menoleh
"loh princes kenapa kesini sayang?"
"mau peluk,daddy dia clara?"
"iya sayang dia mantan pacar daddy"
"ih genit"
Melissa tampak berjalan mendekati clara yang terkulai lemas
Tukkk!
Melissa menyentil keras jidat clara yang sedikit lebar itu
"a-pa ya-ng kau lakukan?"
"kau memarahi putriku clara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Lilyana
Ficção Adolescente"tuhan aku tidak pernah minta lahir dikeluarga hancur begini tuhan kenapa orangtuaku selalu menyalahkanku atas kelahiranku? apa aku sehina itu tuhan? apa aku tidak berhak bahagia?" lagi dan lagi gadis remaja itu terus mengadu kepada tuhan dan menang...