CHAPTER 15 | 🥀 Undelivered Truth

2.2K 180 7
                                    

Happy reading!


♡♡
♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡♡
♡♡

"Kakak, apa benar Joy akan datang menemui kita?!"

Seyra menatap mata berbinar Jihan dan wajahnya yang terlihat lebih bersinar dari pada biasanya. Dia memutar matanya dan mengangguk singkat.

Jihan sangat senang sampai dia buru-buru ke kamarnya untuk berganti baju.

"TAPI KITA AKAN BERTEMU DI CAFE!" Teriak Seyra ketika Jihan berlari menjauh darinya.

Alis Seyra berkerut ketika dia tidak mendengar balasan dari Jihan. "APA KAU DENGAR PERKATANKU?!"

Saat itu, punggung Jihan tidak lagi terlihat meski suaranya terdengar.

"YA!"

Seyra hanya menggeleng heran. Sembari menunggu Jihan, Seyra mengambil ponselnya dan membuka kontak Joy. Dia tersenyum menatap foto Joy yang dipasang di sana.

"Xiore.."

Beberapa menit kemudian, Jihan turun dengan pakaian sopan. Jihan terlihat seperti dia akan berkencan dengan pacarnya.

Dengan tidak sabaran, Jihan menarik lengan Seyra keluar dari sana.

"Ayo kak!"

Seyra tersenyum pasrah dan membiarkan Jihan menariknya menuju mobil mereka.

Perjalanan itu membutuhkan waktu hampir setengah jam. Ketika mereka sampai, cafe itu terlihat sangat sepi.

Jihan turun lebih dulu dan disusul oleh Seyra. Pasangan kakak-beradik itu berjalan memasuki cafe.

Mereka melihat sosok yang terlihat akrab bagi keduanya dan segera menghampiri sosok itu.

"Joy!"

"Xiore!"

Sosok itu berbalik dan menatap ke arah suara itu berasal. Bukan hanya dia, empat pria lainnya juga memandang kearah pandangannya.

Seyra dan Jihan terdiam kaku ketika melihat orang-orang di sekitar Joy.

'Jadi, bukan hanya bertiga saja?! Sial!'

Keduanya jelas memikirkan hal yang sama dan merasa agak kecewa.

Namun, mereka memasang senyum di hadapan Joy dan bertanya dengan penasaran.

"Itu..?"

Sosok itu adalah Joy dan empat pria lainnya jelas adalah saudara Joy.

Joy tersenyum tipis. "Ini saudara-saudaraku."

"Bukankah lebih baik jika kalian berkenalan dulu?" Lanjut Joy.

Joy melirik Galen yang tertua di antara mereka.

"Ekhem, saya Galen, kakak kandung Joy." Kata Galen dengan sopan.

Setahunya, dua orang ini adalah teman-teman perempuannya jadi bagaimana dia bisa bersikap kasar kepada teman adiknya sendiri?

Gerald melihat dua orang lainnya masih diam jadi dia memperkenalkan dirinya lebih dulu. "Saya Gerald, sepupu Joy."

Joy melirik Dion dan Jihan yang saling berpandangan dengan.

"Dion, Jihan. Bagaimana jika kalian meluruskan hubungan kalian terlebih dahulu?"

Diam-diam Joy menunggu drama yang akan terjadi di hadapannya. Sementara, Seyra dan yang lainnya melirik Joy dan pasangan itu dengan bingung.

"Jihan."

𝐀𝐋𝐄𝐗𝐈𝐎𝐑𝐄: 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲 𝐎𝐟 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐥𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang