CHAPTER 34 | 🍒 Oh, My Choerry!

461 40 1
                                    

"Follow my orders."


○○
○○

Choerry yang baru saja membuka pintu dikejutkan dengan kehadiran seorang pemuda yang pakaiannya rapih dan sopan. Bahkan rambutnya disisir dengan rapih yang menambah kadar ketampanannya.

Pemuda itu, Victor berdehem dan mulai menjelaskan kedatangannya. "Di sini untuk menjemputmu."

Choerry memberinya isyarat untuk menyingkir dan menutup pintu sampai rapat. Dia lalu mengangguk dengan acuh seolah dia paham. Namun, tangannya terangkat ke atas untuk memencet salah satu tombol di kunci mobil yang dipegangnya.

Suara mesin menyala terdengar setelahnya, membuat Choerry melirik Victor sekilas dan berbicara dengan ejekan di dalamnya.

"Tidak perlu."

Melihat Choerry meninggalkannya begitu saja tidak membuat Victor menyerah. Sebaliknya, dia merasa gadis itu sangat lucu dengan perilakunya yang mungkin terlihat kekanakan.

Victor menghalangi pandangan Choerry yang membuat gadis itu berhenti berjalan. Rasanya posisi mereka sangat dekat sampai Choerry bisa melihat bayangannya sendiri di bola mata Victor.

Sementara Victor melihat dari bola mata Choerry ke hidungnya yang sempurna lalu ke bibir merah mudanya yang mirip buah Cherry. Sepertinya dia tahu mengapa gadis itu diberi nama Choerry.

Victor tidak bisa menahan detak jantungnya yang begitu cepat.

Sial!

Setelah memejamkan matanya sebentar untuk menenangkan diri, Victor kembali berhadapan dengan Choerry dari jarak yang masih sangat dekat seperti tadi.

Entah apa yang ada dipikirannya, namun pemuda itu sedikit memiringkan wajahnya dan hendak melangkah maju tanpa aba-aba.

Choerry tidak tahan lagi dan hendak memukul tengkuknya, namun Victor menahan lengannya dengan lembut.

Choerry menghempaskan lengan yang menahan lengannya, namun sesuatu hal terjadi dan membuatnya terdiam.

Bersamaan dengan itu, Victor mengganti targetnya dan mencium pipi Choerry alih-alih bibirnya.

"Pergi bersamaku, oke?" Tanya Victor dengan suara yang agak serak.

Choerry berkedip dengan linglung.

"Ya.." Kata Choerry yang wajahnya kini berubah tanpa ekspresi.

Victor menahan senyumnya dan menekan perasaan bahagianya. Menghabiskan waktu bersama gadisnya—ekhem—jelas lebih membuatnya bahagia dan puas daripada saat dia menyiksa musuh-musuhnya dengan tangannya sendiri.

Victor membukakan pintu untuk Choerry yang segera masuk ke dalam mobil pemuda itu dengan pikiran yang berkecambuk.

Apa yang sebenarnya terjadi barusan? Mengapa dia tiba-tiba kehilangan kendali terhadap tubuh ini?

• • •

"Kalau begitu aku duluan, Choerry!"

Choerry mengangguk dan melambai kepada Sofia yang sudah berada di dalam mobil.

𝐀𝐋𝐄𝐗𝐈𝐎𝐑𝐄: 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐲 𝐎𝐟 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐥𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang