Dihari yang sama malam harinya lyondra datang ke kediaman xazzana untuk menemui kepala keluarganya yang tengah melakukan pertemuan khusus dengan beberapa rekan bisnisnya namun saat mendapat kabar jika Kanaya ada di depan dengan sepihak Hansen menyelesaikan pertemuannya dan di undur kapan-kapan lagi dan setelah semua rekan nya pulang Hansen menyuruh untuk Kanaya masuk menemui dirinya di ruang kerjanya.
Tok
Tok
Kanaya mengetuk pintu ruang kerja milik kepala keluarga xazzana dan di belakangnya berdiri 4 orang 3 anggota keluarga dan 1 teman Kanaya ralat lyondra yang tengah berdiri menatap dirinya.
"Masuk" Suara dari dalam ruangan itu disambut oleh lyondra berupa senyuman kemudian dirinya perlahan membuka pintu itu dan dapat dia lihat Hansen tengah duduk menatap dirinya dengan sebuah kertas beras di tangannya.
"Lyo lo pasti bisa gue dukung lo dari depan ruangan" Batin ijan menatap pintu yang perlahan tertutup itu.
"Lyondra lo pasti bisa bikin aki-aki ini tunduk jangan pesimis, lo bukan lagi lyondra yang dulu, lo lyondra yang baru lo lyondra yang Kanaya percaya" Batin lyondra lalu berjalan menghampiri Hansen di sana.
"Tuan Hansen? Sepertinya setelah saya mempertimbangkan saya ada tawaran untuk anda, namun keuntungannya ada bersama saya" Ucap lyondra yang membuat Hansen menatap kearahnya tidak bersahabat tetapi melihat betapa banyaknya ucapan-ucapan negative dari para netizen dan juga beberapa kliennya membuat mau tidak mau Hansen harus menurutinya.
"Sebelumnya silahkan duduk" Ucap Hansen saat melihat Kanaya tidak kunjung duduk dan malah berjalan-jalan didalam ruangannya.
"Saya tidak perlu duduk saya perlu jawaban" Ucap Kanaya membuat Hansen mengeram tertahan di kursinya.
"Bener kata ijan rencana ini berhasil" Batin lyondra seraya tersenyum penuh kemenangan di sana.
Flashback
"Kenapa lo gak ambil keuntungan dari si aki-aki bangsat itu?" Ucap ijan yang membuat lyondra menatap intens kearah ijan dengan senyum seringai khasnya.
"What your plan?" Tanya lyondra seraya menyangga kepala pada lipatan tangan di atas meja pantry itu.
"Buat penawaran sama dia, penawaran yang menguntungkan lo tapi jatuhin dia, dengan penawaran yang lo buat di awal dengan iming-iming beres tu orang gila popularitas pasti mau nurut, nah kalo udah tinggal lo minta sesuatu yang mungkin bakal bikin dia gak bisa berkutik, kalo dia gak mau ancem aja bakal bikin berita tentang pembicaraan lo sama dia di tempat itu." Ucap ijan membuat lyondra sedikit berfikir sejenak.
"Penawaran?" Tanya lyondra yang diangguki oleh ijan mantap disnana.
"Penawaran apaan?"
"Lo? Ada berapa banyak berita yang lo sebar di media?" Tanya ijan kepada lyondra.
"3 berita, pertama kematian lyondra, ketidak pecusan keluarga xazzana mengurus anak nya, dan terakhir yang menyangkut pautkan kematian lyondra dengan keluarga xazzana" Ucap lyondra yang mendapat sebuah anggukan dari ijan mantap.
"Perberita lo mintain apa gitu duit kek? saham? Rumah? Mobil? Motor? Pulau? Atau gak harta waris 80% ke lo" Ucap ijan yang membuat lyondra menatap nya sengit.
"Gue gak butuh harta warisan untuk mobil motor uang dan rumah itu masih bisa gue pikirin, oke kalo gitu kita berangkat sekarang"
"Ngegas aja" Ucap ijan lalu kemudian keduanya bersiap untuk pergi ke rumah keluarga xazzana.
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE GIRL
Teen Fictionseorang gadis cantik bernama lyondra avarta xanzzana yang harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak dibutuhkan oleh keluarga nya mencoba bunuh diri namun lyondra terbangun pada tubuh gadis dari keluarga sederhana bernama Kanaya axialana vahjaxind...