22#Juno?

12 2 0
                                    

Beberapa hari sudah berlalu luka lyondra maupun Linda kini sudah berangsur baik, selama kepala lyondra luka lyondra sama sekali tidak di perbolehkan untuk sekolah maupun itu dari dokter ataupun teman-temannya terlebih lagi Kanaya dan ijan mereka adalah orang yang paling paling tidak membolehkan lyondra untuk ke sekolah selama kepalanya belum sembuh, selama sakit pun beberapa teman Kanaya yang lain juga menengok nya tidak lupa Edward yang juga datang menjenguk dirinya.

Namun hari ini lyondra sudah bisa kembali ke sekolah dengan motor yang di berikan oleh Hansen lyondra menyalakan motornya mengantarkan luis ke sekolah lalu pergi ke SMA-nya, saat masuk ke area sekolah banyak mata yang memandangnya itu tidak luput dari tatapan tidak suka Linda yang juga baru saja sampai di sekolah.

Prok

Prok

Prok

"Wah, wah, wah bagus-bagus, morotin keluarga orang terus duitnya buat beli motor ya? Iya?" Ucap Linda seraya menepuk-nepuk pelan pundak lyondra.

"Gue di kasih kok sama bokap lo itu" Ucap lyondra menekan kata 'bokap' dan memperlihatkan chatingan nya dengan Hansen berberapa malam lalu.

"Masih mau ngomong kalo gue morotin keluarga orang? hM?" Tanya lyondra, berjalan lalu bertos ria dengan ijan dan Kanaya yang juga melihat perdebatan kedua anak keluarga Hansen barusan.

"Liat aja bakal gue bikin lo gak bisa apa-apa setelah ini bocan sialan" Batin Linda seraya mengepalkan tangannya geram diparkiran sekolah itu.

Btw ijan udah pulang ke Indonesia tapi belum mulai mengajar di SMA cendana tempat dia akan mengajar nanti.

Lyondra yang tengah berjalan bersama dua orang temannya itu tidak menghilangkan senyum dari bibirnya yang membuat ijan dan Kanaya menatap lyondra jengah.

"Udan kali kak udah puas harusnya udah bikin malu dia" Ucap Kanaya yang mendapat usakan pada kepalanya.

"Mempermalukan dia dan keluarganya itu sama sekali gak ada puasnya sayang" Ucap lyondra lalu kembali berjalan ke kelasnya setelah Kanaya berbelok ke ruangannya.

"Lo ada rencana baru lyo?" Kali ini xacxazu yang bertanya kepada lyondra yang tengah berjalan itu.

"Rencana itu selalu ada sayang, udahlah ke kelas aja yok" Ucap lyondra seraya merangkul pundak xacxazu kemudian mengajak xac berlari seraya tertawa disana, xac tidak keberatan dia malah senang saat melihat lyondra bahagia walau di tubuh orang lain dan keluarga orang lain.

Namun itu cukup untuk membuat xacxazu tersenyum senang melihat keceriaan teman semasa kecilnya itu.

.

.

.

Sementara di depan SMA cendana seorang anak laki-laki yang baru saja turun dari mobilnya menatap sekolah yang sudah sepi karna jam mapel sudah di mulai sekitar beberpa menit yang lalu.

Melangkah menuju ruang guru untuk menyerahkan formulir pindahan nya, sampai di ruang guru anak laki-laki itu masuk tanpa permisi memberikan formulirnya kemudian menunggu gurunya untuk berbicara dan mengantarkan dirinya ke kelasnya.

"Pindahan dari SMA teratai? Kapan kamu meminta formulir dari SMA cendana?" Tanya guru itu.

"Beberapa bulan lalu, pak drajat yang ke sini bukan saya" Ucap anak laki-laki itu yang di angguki oleh sang guru.

"Kelas 11 MIPA 1 ya?" Ucap sang guru dan hanya mendapat anggukan dari sang murid baru.

Setelahnya anak laki-laki itu berjalan beriringan dengan sang guru, menatap sekeliling sebelum matanya menangkap satu anak perempuan yang duduk di bawah pohon rambutan dengan salah satu guru perempuan nya di sana.

"Permisi bu lyondra?" Ucap guru laki-laki itu membuat Kanaya bertubuh lyondra mematap sang guru berdiri lalu berjabat tangan dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Iya Pak isman ada yang bisa saya bantu?" Tanya Kanaya kemudian pak isman memperkenalkan anak baru yang akan menjadi salah satu muridnya mulai sekarang.

"Ini juno bu anak murid baru yang akan mengikuti pembelajaran SMA cendana mulai sekarang" Ucap pak isman kemudian juno bersalaman dengan lyomdra or Kanaya disana, matanya tidak teralihkan dari anak perempuan yang sudah menyita atensinya sedari tadi.

"Suka gue?" Batin Kanaya saat melihat mata juno sama sekali tidak teralihkan pada hal apapun selain Kanaya or lyondra yang tengah bermain volly kembali bersama dengan teman-temannya.

.

.

.

"Katanya ada anak baru di MIPA 1 pindahan dari SMA teratai"

"Katanya anaknya ganteng ya?"

"Katanya ada anak baru ganteng"

"Seganteng apa sih?"

"Seganteng jaehyun nct"

"Masa iya sih? Ih gak sabar mau ketemu deh gue"

Pekikan-pekikan itu terus terdengar di telinga lyondra sekembalinya dirinya dari kantin tadi, lyondra tidak begitu memperdulikan nya juga yang dia inginkan saat ini hanyalah beristirahat di kelasnya tanpa mengganti pakaian olahraga nya dia benar-benar lelah saat ini.

"Nay" Panggil sang ketua kelas pada lyondra yang membuat lyondra menatap ketuanya dengan tatapan lelah.

"Mulai hari ini lo pindah ke sebelah sana ya?" Ucap ketuanya membuat lyondra menaikan alisnya bingung.

"Ha? Maksudnya? Gue pindah bangku gitu? Gak gue gak mau, gue tetap mau disana, kenapa? Anak baru itu mau duduk disana iya? Mana bisa gitu gak bisa udah lama gue duduk di situ gue gak mau pindah"

"Emang siapa yang nyuruh lo pindah?"

"Juno?" Ucap lyondra lalu menatap sang pemilik suara yang tengah duduk seraya bersedakap dada menatap dirinya.

"Yaho teme" Ucap anak laki-laki yang sekarang tengah berdiri seraya menaruh kedua tangannya di belakang kepala.

"Juno? Ngapain lo di sini?" Ucap lyondra lalu menghampiri Juno.

"Pindah sekolah, kan gue udah bilang kalo udah ke SMA gue bakal pindah" Ucap Juno dengan sedikit susah berbahasa Indonesia.

"Lo jauh-jauh dari Jepang ke Indonesia cuma buat pindah sekolah?" Tanya lyondra yang mendapat anggukan dari Juno.

Plak

"Goblok" Satu umpatan dan satu geplakan di kepala Juno membuat sang empunya mengaduh sakit seraya memegang kepalanya dan menatap lyondra melas di sana.

"Lyondra-san, itai" Ucap Juno dengan suara cutenya di sana membuat orang yang mendengarnya memekik gemas disana.

"Alay lo" Ucap lyondra kemudian memeluk tubuh yang lebih tinggi dari dirinya itu.

"Lyondra kangen banget" Bisik Juno seraya mempererat pelukan nya pada lyondra yang bertubuh Kanaya disana.

.

.

.

༶•┈┈⛧┈♛16.01.23♛┈⛧┈┈•༶

Bingung gak? Kenapa Juno bisa kenal lyondra yang di tubuh Kanaya?

Nanti ada jawabanya, baca aja dulu sampek di titik terangnya oke?.

Saya belum ada target selesaiin book ini sih, soalnya belum nemu end yang pas gitu sama ceritanya.

Sabar nunggu end nya ya.

Bye" ~chu

LITTLE  GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang