allow!
Bole tau gimana bisa nemu cerita ini?
Siap untuk ke-gaje-an nya tida?Okay...
Mari mulai...Selamat membaca~
Seperti hari-hari biasanya, tidak ada yang menarik dihidupku. Selalu seperti ini, ya selalu.
Terkadang aku berfikir, sebetulnya aku ini punya kesalahan apa di masa lalu? Oh...tapi, memang aku ini terlahir kembali ya?. Sudahlah, jangan membahas pemikiran aneh itu. Aku memang begitu, saking nggak terima nya hidupku ini-ya begini...nanti kalian akan tahu gimana sih hidupku ini?, atau sepertinya kalian nggak perlu tahu deh, karena hidupku itu nggak ada menarik-menarik nya untuk kalian ketahui. Jujur."Fey"
Aku menoleh ke belakang dan menemukan sosok gadis berponi yang katanya titisan malaikat. Kalian jangan berpikir aku bilang begitu karna gadis itu secantik bidadari dan berhati malaikat ya, tentu saja tidak. Yang benar itu, dia -Layuna Andita- menyebut dirinya 'Titisan Malaikat' karena menurutnya, dia sudah sangat berbaik hati membantuku. Padahal membantu apanya, yang ada aku ikutan susah waktu itu. Ya kadang baik sih, tapi kalau ada mau nya. Jangan bilang kalian juga gitu? Hayo?. Oke, balik lagi sama gadis berponi itu.
"Fey...ish lo tuh kalo dipanggil nggak bisa satu kali aja apa?, masa harus pake toa masjid dulu baru ngeh kalo dipanggil?"
Aku menoyor kepalanya. Padahal kan pas Yuna panggil aku udah nengok kan?
"Apaansih lo, sok kenal banget lagian manggil-manggil". Abisnya aku tuh kesel sama Yuna, dia kalo manggil suka nggak serius. Kayak gini kadang 'hehe enggak kok, manggil aja'. Cantik sih iya, tapi kadang dodol banget.
"LO HARUS TAHU FEY!". Ucap nya sambil ngegas. Tuhkan, udah kelihatan belum ngeselin nya manusia bernama Yuna ini?.
"Gausah pake toa deh kalo ngomong, toa masjid aja kalah sama suara melengking lo tau ga?".
"Gue serius Fey, ini tuh...sesuatu yang sangat amat membuat gue terkejut". Silahkan bilang kalau Yuna ini selain ngeselin, dia juga dramatisir.
"Emang apaan?". Tanyaku penasaran. Sedikit.
"Masa si Anya...,". Yuna nengok kanan kiri seperti memastikan nggak ada orang selain kita berdua. Padahal, kalian tahu nggak? Kita itu lagi di lorong kantin...jadi, bisa disimpulkan?
"Lama lo ah, gue mau ke kelas". Serius deh, kesel banget. Awas aja kalau 'informasi' yang bikin Yuna kaget tuh ternyata biasa aja.
"Masa ya, si Anya tadi nyapa gue Fey, terus dia bilang gini 'Hai Na,maaf ya kalau kemarin-kemarin gue ada salah sama lo', aneh nggak sih?, Lo pasti kaget deh, yakin gue". Si 'Titisan Malaikat' ini bilang begitu pake ekspresi sok misterius, yang seolah-olah yakin, kalo aku bakal penasaran dan kaget.
Padahal tuh...
"Ya ampun Layuna...serius gue udah nggak bisa berword-word sama apa yang lo sampein. Mending lah kalau lo kasi info yang beneran mengejutkan kayak 'Fey, gue menang give away', itu jelas gue akan sangat kaget, karena apa? Karena menang give away itu hanya keajaiban, lah ini?". Ga habis pikir aku sama Layuna, kok bisa bisa nya sih?!.
"Loh? Ini tuh mengejutkan banget Safeya Kazanya, selain mengejutkan, ini tuh menggemparkan jagat raya!".
"Menggemparkan apa nya sih hah?, kalau gempar pasti se-Indonesia bakal heboh. TUH LIAT? Seisi kantin aja bodo amat sama berita lo itu". Beneran ngeselin banget deh. Tolong info lelang teman dimana ya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Tentang Feya (On Going)
Teen FictionBanyak sekali kejadian tak terduga yang terjadi membuat Feya ingin sekali menghilang dari dunia ini. Kehidupan nya tak pernah berarti sejak kecil. Ia hanya mempunyai bunda, yang menjadi semesta nya. Namun sebuah fakta membuat nya ingin memaki takdir...