delapan

2.2K 236 8
                                    

Alicia mengeret kopernya, dia baru kembali kenegaranya setelah dua bulan lebih menghabiskan waktunya di stella island resort.

Tampilan acilia selama dua bulanan ini selalu tertutup termasuk saat dibandara kali ini, dia menggenakan dress setengah lengan dengan roknya yang memiliki panjang dibawah lutut.

Kerudung tipis menutupi kepalanya dan kaca mata hitam pun setia menyembunyikan mata cantiknya.

Alicia dibuat mendengus jengkel saat melihat photonya ada dimana-mana, dia serasa penjahat yang sedang dikejar-kejar polisi bedanya polisinya itu suaminya sendiri.

"Daddy kamu emang gila baby, dia tuh gak bisa liat kita hidup tenang berdua aja."

"Kenapa sih Daddy kamu itu masih ngejar-ngejar kita, gak bisa apa dia tuh diem aja gitu. Lagian dia kan udah punya mama tiri buat kamu, salah yah. Kalau mommy juga nyari Daddy tiri buat kamu" monolog alicia sambil mendumel kesal.

"Nyonya..."

Alicia sontak menegang kaku, dia pelan-pelan menoleh dan terlonjak kaget saat melihat Xavier berdiri dihadapannya bersamaan dengan jeon yang langsung melangkah lebar dan mendekap erat tubuhnya.

"Cia.." bisik jeon semakin mengeratkan pelukannya.

Alicia benar-benar terpaku kaku, dia baru sadar saat punggungnya basah oleh air mata jeon.

"Cia jangan tinggalkan aku, jangan pergi lagi dariku. Aku benar-benar akan mati jika kamu meninggalkan aku lagi" kata jeon sambil menangkup pipi alicia dan menghujami seluruh muka kecil istrinya itu dengan kecupan.

"Ck lepas, aku tidak mau kembali padamu lagi. Aku mau hidup berdua saja dengan anakku, kamu biarkan kami hidup dengan tenang dan kamu bahagialah dengan selingkuhanmu itu" ketus alicia sambil menyentak kedua tangan jeon dari pipinya.

"Jangan konyol cia, yang kamu lihat itu bukan aku tapi gale" bentak jeon yang memang sering tidak bisa mengendalikan emosinya sejak ditinggal alicia selama dua bulanan ini.

"Bohong, aku tidak percaya padamu. Minggir! Biarkan aku lewat"pinta alicia sembari ingin pergi namun lengannya langsung dicekal erat oleh jeon.

"Kamu tidak diizinkan meningalkan aku lagi" kata tajam jeon lalu dia mengambil badan alicia dan menggendongnya ala koala.

"Aaa jeon, kamu turunkan aku"pekik kaget alicia yang langsung mengalungkan lengannya dilehar jeon.

Jeon tidak mendengarkan alicia, dia terus melangkah lebar dan membawa alicia kedalam mobilnya.

-------

Vale mamasukkan mobilnya kedalam perkarangan mansion, dia turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk jeon dan alicia.

"Aku bisa jalan sendiri" ketus alicia sambil menepuk kesal punggung jeon yang kembali menggendongnya.

Jeon tidak menjawab alicia, dia terus saja berjalan dengan muka datarnya dan membawa alicia untuk duduk disopa ruang tengah mansionnya.

"Kamu liat ini" suruh jeon sambil membuka laptopnya dan menujukkan rekaman cctv antara dia yang ada diruang conference dan gale yang ada disudut lorong.

Alicia terdiam saat melihat rekaman dilaptopnya jeon, dia pun kembali beralih menatap jeon" apa dia kembaranmu" tanya alicia.

"Tidak, itu gale anaknya auretta adiknya ibu. Dia sepupuku. Dia sering memakai topeng kulit dan menyerupa sebagai aku untuk mengecoh musuh-musuhku"

" dan yang bermain dengan anna juga bukan aku, itu zale yang memakai topeng kulit sama seperti gale. Bedanya zale melakukan itu untuk mengetahui keberadaan Qekana. Orang yang menculik Auretta, satu-satu dokter yang bisa memotong jantungmu" ungkap jeon membuat alicia benar-benar terdiam dengan bulu mata yang bergerak-gerak lucu.

Madam Asterax Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang