sembilan

2.2K 219 8
                                    

"Nona anda sangat cantik" puji ivi sembari membantu Alicia merapikan dressnya.

"Benarkah? Bukannya aku gendut yah" gumam alicia sambil menatap kaca full body dihadapannya dengan bibir tertekuk lucu.

"Tidak apa-apa nyonya, wajar saja kalau anda gemuk. Nyonya kan sedang hamil" hibur Ama yang terlihat sedang membungkuk dan menaruh flatshoes yang dia ambil dari walk_in_closet kedepan kaki cantik Alicia.

Alicia sontak tersenyum dan mengelus perut buncitnya" kamu benar.."kata alicia, dia pun beranjak dan berjalan keluar dari kamarnya diikuti oleh ama juga ivi yang setia mengekori dirinya dari belakang.

Berjalan keluar mansion, alicia masuk kedalam mobil dan duduk diapit oleh ama juga ivi yang duduk dikedua sisi kanan dan kirinya.

"Xavier kapan tuanmu menyusulku kerumah besar" tanya alicia pada xavier yang menyetir dijok depan.

"Setelah selesai rapat tuan akan langsung menyusul nyonya kerumah besar" kata xavier memberitahu Alicia.

Alicia mengangguk saja, dia pun mulai sibuk bermain dengan perutnya. Kadang mengusap, kadang juga mengelus. Begituĺah yang dia lakukan.

Xavier didepan langsung menghentikan bantley hitam yang dia kendari saat mobilnya sudah sampai di rumah besar yang menjadi tepat berkumpulnya seluruh keluarga serta kerabat juga teman juga kolega bisnis keluarga Asterax.

Ama dan ivi lebih dulu turun, keduanya membantu alicia untuk turun dari mobil dan beranjak mengikuti nyonya mereka itu masuk kedalam rumah besar yang sudah kelihatan begitu ramai.

"AKU AKAN MENGENALKAN MENANTU KEEMPATKU PADA KALIAN SEMUA.."kata Jenna pada semua orang yang berada diaula rumah besar.

"Menantu keempatmu? Maksudmu istri jeon jenna? "Tanya nyonya loea dan dengan muka kagetnya dia menatap jenna yang berdiri ditengah aula rumah besar.

"Yah, dia istri putra keempatku, jeon. juga satu-satunya putri dari keluarga Wanson. Putri dari Tuan Mark Wanson, Lalisa Alicia Wanson." Kata jenna sambil berbalik dan menghadap kearah pintu masuk dimana disana sudah ada Alicia yang baru saja masuk bersama ama dan ivi yang mengekori langkahnya dari belakang.

Semua orang menoleh dan menatap kearah wanita cantik yang sedang berjalan melewati orang-orang yang nampak terpaku menatapnya tanpa berkedip.

"Sini cia sayang.." panggil jenna sambil meraih bahu alicia dan merangkul intim menantunya itu.

"Ini Alicia, istri Jeon." Kata jenna mengenalkan Alicia pada semua orang.

Semua orang iri pada jenna, wanita itu sudah mendapatkan tiga menantu dari keluarga konglemerat terpandang dan sekarang dia kembali mendapatkan satu lagi menantu yang teramat cantik yang juga merupakan biji matanya keluarga wanson, keluarga yang disegani oleh seluruh rakyat Tandior setara dengan keluarga Asterax sendiri.

Alicia tersenyum manis pada semua orang dan membuat orang-orang terpana melihat betapa cantiknya senyuman dari putri satu-satunya tuan Mark Wanson itu.

Tatapan iri banyak Alicia dapatnya dari para perempuan yang mengharapkan bisa menikah dengan jeon, semua perempuan itu mengeratakkan gigi saat melihat betapa beda jauhnya rupa mereka dari Alicia yang tampak memukau mata dalam sekali pandang saja.

Semakin lama mereka menatap, semakin iri mereka ketika mendapati alicia yang semakin bertambah cantik ketika ditatap lebih lama dan lama lagi.

"Memang kamu anaknya Aleca, kamu sama cantiknya dengan dia" kata nyonya volin menatap alica sambil berdecak kagum.

Alicia hanya tersenyum menanggapi punjian nyonya volin " ibu bolehkah cia duduk, kaki cia pegal" pinta alicia menatap jenna disampingnya.

Perkataan alicia yang meminta duduk pada jenna membuat semua orang baru menyadari kalau istri dari Jeon Li Astrex itu tengah hamil.

Madam Asterax Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang