Sedarah

16 2 1
                                    

Di kedai motor
sambil menunggu abang pekan
(bukan nama sebenar)
membaiki motor ku yang sudah haus getah brek nya.
bersama cang aku menunggu.
lama jugak.
aku berubah tempat menginjak ke kerusi lain.
toleh ke tepi kepala cang sudah tersandar di tiang kaki lima dengan mata nya yang terpejam.

dia terlena aku terharu.
sanggup menemani walaupun aku tahu dia letih
menunggu tanpa berbuat apa-apa sambil menanti motor ku siap.

Tuhan masih lagi sayangkan aku dengan mengirimkan teman-teman yang sejati,
yang tidak berkira, sanggup bersusah senang sekali,
tanpa perlu ada pangkat dan nama, aku bersyukur

janji aku untuk sahabat
akan ku balas jasa kalian dengan segala kudrat aku
bila tiba masanya nanti
bila tiba nya aku terbang tinggi
bila masanya aku mampu untuk memberi
sabar sedikit teman
doakan aku

aku tak lupa jasa kalian
aku tak akan lupa

MaTiWhere stories live. Discover now