15 | Flashback - Our Past (1)

550 112 4
                                    

Happy reading semuanya.

⚔️⚔️⚔️

Tujuh tahun yang lalu...

Gadis remaja dengan seragam sekolahnya yang masih ia kenakan berlari menaiki tangga menuju kamar sang kakak laki-laki. Tanpa mengetuk, gadis itu -Emily- langsung masuk ke dalam kamar Reynald dan menemukan sang lelaki sedang tertidur dengan keadaan bertelanjang dada.

Bruk...

Reynald seketika terbangun saat merasakan sesuatu menimpa tubuhnya. Namun setelah mengetahui jika yang ada di atasnya adalah Emily, laki-laki itu kembali menutup mata sambil tersenyum kecil.

"Finally I'm graduated." Kata Emily bahagia. Tanpa mengatakan apapun, tangan Reynald terulur untuk mengusap rambut pirang sang gadis yang kepalanya kini tepat berada di dadanya yang bidang.

"Oh, ya, Reynald. Apa kau sibuk dalam beberapa hari ke depan?" tanya Emily lagi yang dijawab gelengan oleh sang lelaki.

"Bagaimana jika kita liburan?" Emily bertanya dengan antusias. Sebenarnya tanpa bertanya, juga tidak peduli apakah Reynald sedang sibuk atau tidak, laki-laki itu pasti akan menuruti semua kemauannya.

Reynald membuka matanya, mengatur tubuhnya untuk duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan Emily yang duduk di atas pangkuannya. Reynald tidak keberatan, Emily pun selalu merasa nyaman.

"Ke mana kau mau kita pergi, hm?" tanya Reynald dengan suaranya yang masih serak.

"Venesia."

"Kau yakin hanya ingin pergi ke Venesia?"

"Heem."

"Tidak mau ke Hawaii atau Maladewa?"

"Nope."

"Kau tahu, aku bisa membawamu berkeliling dunia jika kau mau."

"I know. Namun aku hanya ingin pergi ke Venesia."

"Bukan liburan namanya jika hanya ke Venesia."

"Aku akan tetap menyebutnya sebagai liburan romantis versi Emily dan Reynald," kata Emily manja sambil melingkarkan lengan di leher Reynald dengan mesra. "Asalkan bersama denganmu, di mana saja rasanya sudah sangat indah dan pasti akan sangat menyenangkan." Tambahnya sebelum memberikan kecupan di pipi sang lelaki.

Reynald terkekeh geli sebelum memberikan kecupan di puncak kepala sang gadis. "Kenapa ucapanmu selalu terdengar manis, hm? Kau selalu berhasil membuat aku lupa daratan." Katanya.

"Karena aku masih muda. Kau sudah tua, jokes dan rayuanmu sudah sangat kuno." Balas Emily yang membuat Reynald gemas dan berakhir dengan menggigit telinga Emily.

"Ah, don't bite me!" Emily pun mendorong Reynald untuk menjauh. "Sakit tahu!" omelnya yang sama sekali tidak membuat Reynald takut.

"Kau sungguh hanya ingin pergi ke Venesia?"

"Heem. Aku merindukan Kakek dan Nenek."

"Jadi kau ingin berlibur denganku atau mengunjungi mereka?" tanya Reynald kesal. Bukannya takut, Emily malah dibuat gemas dengan wajah merajuk Reynald. Nampaknya laki-laki itu sedang cemburu dengan Reymond dan Hazelina.

"Dua-duanya. Sambil menyelam minum air."

"Berapa lama kau libur?"

"Satu bulan sebelum aku harus mencari sekolah baru."

"Cukup lama," Reynald pun mengambil ponsel di atas nakas. "Siapkan private yacht milikku. Aku akan berlayar dari Venesia menuju Zadar minggu depan." Katanya sebelum menutup sambungan begitu saja.

Gorgeous Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang