21 | Gorgeous Little Girl

818 122 2
                                    

Happy reading semuanya.

⚔️⚔️⚔️

Emily POV.

"Jadi bagaimana?" tanyanya sambil menggenggam tanganku lembut. Aku terdiam dengan kening yang mengerut, tak mengerti arti dari pertanyaannya.

"Apa?"

"Will you marry me, Em?"

What the fuck!

Someone please slap me!

Or shoot me right now!

Ah, if you can, just kill me!

Bagaimana bisa Reynald mengatakan kalimat ajaib itu?!

Kalimat yang sejak dulu selalu aku harapkan akan keluar dari bibirnya yang tipis namun sexy. Namun semenjak dia pergi dari hidupku, aku sama sekali tidak berani bahkan hanya sekedar untuk membayangkannya.

"Em," panggilnya yang membuat aku tergagap.

"Kau barusan bilang apa?"

"Maukah kau menikah denganku?"

"What the fuck!!! It's not a dream." Kataku yang berhasil membuat tangan Reynald mendarat di bibirku. Laki-laki tua ini memukul bibirku lembut.

"Can you stop swearing, Em?!"

"Tidak bisa, Reynald. Aku menirunya darimu." Balasku yang membuatnya melotot tajam. Walau begitu, aku tetap tidak merasa takut sama sekali.

"Okay. Maaf sudah mengajarimu banyak hal buruk," katanya masih terlihat kesal. "Mulai sekarang aku akan mencoba untuk berhenti mengum... Oh, shit, Emily! Kenapa kau menendang adikku lagi?!" umpatnya yang berhasil membuat aku terkekeh.

"See see see!!! Kau tidak akan pernah berhenti mengumpat, Mr. Martinelli." Ejekku.

"Kau mencoba untuk bermain denganku, Em?" tanyanya kini dengan seringainya yang nampak berbahaya. Aku tahu bagi orang lain itu terlihat menakutkan dan penuh intimidasi, namun bagiku itu terlihat sangat menggoda dan sexy.

Uhhh... Nampaknya ada yang salah dengan otakku.

Beberapa saat yang lalu aku masih sangat membencinya karena telah mengambil keputusan untuk meninggalkanku lalu menyebarkan kebencian di setiap sudut hatiku. Namun sekarang aku sudah kembali menjadi Emily kecil yang selalu mengagumi sosok dewasa -cenderung tua- namun masih nampak sangat bugar dan sexy bernama Reynald Martinelli ini.

Sialan!

Bagaimana bisa dengan mudah aku memaafkannya?!

Setelah tujuh tahun yang menyakitkan, kini aku dengan mudah kembali kepadanya?!

Ah, aku akan sedikit melakukan tarik ulur. Aku tidak mau dengan mudah didapatkan lagi olehnya. Aku mau bajingan ini bertekuk lutut di bawah kakiku.

Oh, jika bisa sampai dia bersujud dan memujaku dengan seluruh jiwa dan raganya.

"No." kataku sambil lalu melewati pintu ruang ganti yang sudah aku buka beberapa saat lalu.

"Apa?"

"Jawabanku adalah tidak."

"Jawaban untuk apa?"

"Bodoh!" hardikku penuh dengan rasa kesal. "Aku tidak mau menikah denganmu, Pak Tua sialan!" kataku sebelum berlalu begitu saja meninggalkannya. Di belakangku Reynald nampak mengikuti.

"Kenapa tidak?! Kau bilang, kau mencin..."

"Kapan aku mengatakannya?" tanyaku tanpa meliriknya. Aku lebih suka melihat gaun-gaun indah yang berjejer dengan rapi di hadapanku. "Seingatku terakhir kali aku mengatakan jika aku mencintaimu adalah tujuh tahun yang lalu. Oh, atau lebih?!" Tambahku sambil berjalan kembali ke ruang ganti dengan gaun yang lain.

Gorgeous Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang