11 | Mission Complete

539 120 2
                                    

Happy reading semuanya.

⚔️⚔️⚔️

"Are you ready, Lavanya?"

"I'm ready, Grazia!"

Dor...

Dor...

Dor...

Emily langsung berjongkok saat Imelda memulai aksinya. Tiga buah peluru Imelda tembakan ke pintu bangunan yang terbuat dari kayu mahoni itu. Emily bisa melihat lima orang bodyguard keluar dari rumah sambil menodongkan pistolnya ke sekeliling.

Gadis itu memutar tubuhnya, membuka jendela kecil yang tepat berada di atasnya. Emily mengambil pistolnya, bukan pistol yang berisi peluru, namun berisi suntikan obat bius. Emily tidak ingin membunuh siapapun, jadi dia akan membuat semua orang pingsan.

Slup...

Slup...

Slup...

Tiga orang bodyguard yang berjaga di sekeliling kotak berisikan kalung Ocean of Love langsung jatuh pingsan sambil memegang leher mereka. Emily lalu melompat dari jendela, menendang dua bodyguard lain yang menyadari kehadirannya.

Pertikaian pun tidak bisa dihindari oleh Emily dengan dua orang bodyguard yang berbadan lebih besar darinya. Meski begitu, Emily tidak menyerah. Dia sangat lihai dalam hal beladiri mengingat dulu ia dilatih langsung oleh sang ketua, Reynald Martinelli.

Brak...

Brak...

Bug...

Bug...

Emily menendang perut mereka sebelum memukulkan pistol ke tengkuk keduanya hingga keduanya meluruh pingsan dengan wajah yang sudah babak belur. Emily meringis sedih. Salah satu dari mereka adalah Ehno Riccardo dan kini Ehno sudah pingsan dengan bibir yang pecah dan hidung yang mengeluarkan darah.

"Ini yang kau bilang jangan sampai ada yang terbunuh?" tanya Imelda menarik Emily dari lamunanya.

"Ck, ini hanya luka kecil, Mel." Balas Emily sebelum mengambil kotak yang berada di atas meja dan membukanya. Kalung incarannya ada di sana, nampak sangat berkilau dan indah.

"Kalung?! Kukira barang yang lebih penting!" Imelda mendesis kesal.

"Anggap saja kau sedang bermain denganku!"

"Ya. Aku tidak pernah melakukan hal sebodoh ini sebelumnya!"

Emily mengambil kalungnya, mengantonginya, sebelum kembali menutup kotaknya begitu saja. Keduanya lalu keluar dari jendela tempat Emily masuk tadi. Sangat berbahaya jika mereka keluar dari pintu depan, karena bukan tidak mungkin beberapa bodyguard di sini telah mengirim sinyal bahaya kepada bodyguard yang lain.

"Kenapa kau sangat menginginkan kalung itu?" tanya Imelda ketika mereka sedang berjalan kembali ke mobil mereka yang terparkir tak jauh dari sana.

"This necklace is Reynald's."

"Then?"

"He will give it to Pippa."

"Then?"

"I wanna take everything from them. I won't let them be happy." Jawab Emily dingin yang membuat tawa Imelda menyembur.

"Kau sebenci itu dengan Signore Reynald?"

"Kau tahu pasti bagaimana aku membencinya."

"You never told me about that."

"Apa?"

Gorgeous Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang