Gorgeous Little Girl

29 | Flashback - Reynald's Plan (1)

Happy reading semua~

⚔️

Reynald POV.

Tujuh tahun yang lalu...

Aku menatap dalam-dalam sosok gadis kecilku yang sedang tertidur lelap di atas ranjangku. Bukan! Sebenarnya ia tidak sedang tertidur, namun ia pingsan setelah aku memukul tengkuknya beberapa jam yang lalu.

Emily Lavanya Martinelli.

Ia adalah sosok gadis muda yang sudah ingin aku miliki bahkan sejak sebelum dia mengenalku. Sosok manis yang telah aku cintai sejak ia masih sangat kecil. Pertama kali aku bertemu dengannya adalah saat ia berusia lima tahun, sepuluh tahun yang lalu. Saat itu aku sedang menyelidiki Valerie, yang kini adalah Reyna Martinelli, adik kembarku.

Dulu aku terpesona dengan sosoknya yang agak nakal dan cengeng. Lalu semakin dewasa, ia banyak berubah. Sosoknya yang nakal dan cengeng perlahan menghilang. Mungkin karena didikan David yang sedikit tegas dan keras, tidak seperti Margareth yang selalu memanjakannya.

Dulu aku terpesona dengan wajahnya yang bulat dan imut. Ia juga sosok yang ceria, ia suka tersenyum kepada siapapun yang ia temui. Dengan semakin bertambahnya usia, wajahnya banyak berubah. Ia tumbuh menjadi semakin cantik dan menakjubkan. Itulah yang membuat aku semakin hari semakin posesif kepadanya.

Semua yang ada pada dirinya banyak berubah. Kecuali satu hal, perasaannya.

Aku tahu sejak pertama kali ia datang ke kediaman utama Martinelli yang ada di Verona dengan status sebagai adik angkatku, dia sudah mengagumi sosokku yang kata dirinya sangat tampan dan keren. Aku tahu karena aku sering mendengarnya bercerita kepada Kakek dan Nenek bagaimana ia mengagumi sosokku.

Aku tahu bagaimana proses dia mengembangkan rasa cintanya kepadaku.

Aku tahu bagaimana dia mencurahkan seluruh perhatiannya kepadaku.

Aku tahu bagaimana dia memberikan seluruh hidupnya untuk membahagiakanku.

Sejak saat itu, aku pun mulai mengembangkan perasaan yang sama kepadanya. Rasa yang awalnya aku pikir tabu karena jarak umur kami yang sangat jauh. Namun saat aku tahu jika dia juga mencintaiku, aku rasa hubungan kami bisa saja menjadi mungkin suatu saat nanti.

"Mi dispiace, Em." Lirihku masih menggenggam tangannya yang mungil.

Aku menghela nafasku yang terasa sangat-sangat sesak. Semua ini terjadi karena aku. Emily terluka karena diriku yang egois. Ia harus menanggung semua ini karena aku, yang selalu berjanji akan melindunginya. Nyatanya aku gagal menjaganya.

Semua ini berawal dari aku yang ingin menunjukkan kepada dunia jika Emily adalah milikku. Aku ingin seluruh dunia mengenalnya sebagai calon Nyonya Reynald Martinelli. Oleh karena itu, aku mengajaknya ke pesta untuk pertama kali.

Namun sayangnya, saat itu kami bertemu dengan Benigno Abraham. Laki-laki tua yang langsung terpesona dengan kecantikan Emily. Benigno Abraham terus mengajukan penawaran. Ia ingin memiliki Emily dengan berbagai imbalan, dari uang, wanita, sampai kekuasaan. Dan tentu saja aku selalu menolaknya!!!

Sejak saat itu, banyak orang yang ingin menghancurkanku melalui Emily. Namun karena kami adalah Martinelli, kami berhasil melindunginya dari orang-orang biadab itu. Syukurnya, Emily bukan tipe remaja yang pembangkang. Emily selalu mematuhi semua peraturan yang aku dan Reyna buat.

Dan hari ini aku gagal menjaganya.

Benigno Abraham berhasil mengambil Emily-ku.

Benigno Abraham berhasil melukai gadis kecilku.