terbongkar

835 71 0
                                    

Happy Reading

Hari terus berlalu, hubungan Sunghoon dan jay pun semakin deket.

Mereka sering berjalan bersama, makan bersama, menghabiskan waktu bersama.

Hingga banyak warga sekolah atau pun orang tua sunghoon mengira bahwa mereka pacaran.

Namun hubungan mereka tidak lebih dari seorang teman dan sahabat.

Pagi hari ketika jay menuruni tangga ia melihat sosok ayah nya tengah duduk di meja makan.

Ia turun melintasi sang ayah tanpa mengucapkan sepata kata pun.

"Mau kemana kamu?, lancang sekali ya kamu lewat begitu saja di depan saya. "

"Apakah kamu di ajarkan seperti ini oleh, Bunda kamu itu, dan wanita yang mengakui dirinya sebagai mama kamu. "

Jay memberhentikan langkah nya dan berbalik badan menghadap sang ayah.

"Apakah yang saya dengar ini benar. "

"Bukan kah anda yang mengajari saya seperti ini. "

Ayah Jay tidak Terima dengan ucapan Jay dan menghampiri Jay, untuk menampar Jay.

Namun tamparan itu di tahan oleh Jay. "Upssh, Tidak Terima saya bilang seperti baru saja. "

Ayah Jay yang tengah di buru puncak emosi tidak tahan untuk menghajar seorang Jay.

"Kurang ajar sekali kamu kepada saya haa!, apakah karena pria murahan itu kamu seperti ini? Atau karena wanita murahan itu?"

"Ini yang saya tidak mau, kamu salah pergaulan, Bisa-biasanya kamu suka dengan pria JAY."

"Percuma saya meng sekolah kan kamu tinggi-tinggi kalau kamu Seperti ini. "

"Dasar anak durhaka."

Jay yang muak dengan ucapan sang ayah, ia meninggal kan ayah nya begitu saja menuju motor untuk pergi ke sekolah.

.....

Jay bersama 2 cebong menuju ke kantin untuk makan.

Sesampai di kantin ia duduk ditempat biasanya mereka duduk.

Mereka memesan makan dan menunggu.

"Kenape tu muka, dari pagi sampe sekarang datar amat. "

"Iya bener tuh kata si icung. "

"Biasa, gue kesel sama lelaku tua itu."

"Kalau bukan bokap gue udah gue bunuh dia. " lanjut Jay.

"Emang kenapa lagi. "

"Susah dimengerti kalian. "

"Ehh anjeng kita gak bego-bego amat." ujar kamal.

"Jay, gue liat hubungan lu sama sunghoon makin deket." ucap icung.

"Ya gitu, gue juga bingung. "

"Jangan lupa ini cuma rencana lu, untuk buat dia tunduk sama lu."sambung kamal.

"Gu-."

Jay belum sempat melanjutkan ucapannya terdengar suara orang jatuh dibelakang mereka.

"Maaf, saya tidak sengaja."

"Mata tuh di pakek lain kali, jangan mentang-mentang lu ketos."

Sunghoon yang menyadari dirinya menjadi pusat perhatian pun berdiri dan belari keluar kantin.

"Sunghoon."

Mereka bertiga saling bertatapan.

Jay buru-buru berlari dan mengejar untuk mencari Sunghoon.

Ini hanya khayalan author semata.
Thanks you gays,jangan lupa vote and komen. Jangan baca doang.

07-01-23

only me you us {Jayhoon} ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang