kedatangan sang musuh

320 11 0
                                    

Assalamu'alaikum Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh

Kemabli lagi di cerita ane ☺
Maaf kalo Typo dan tidak nyambung ☺ 🙏

Pov musuh padjajaran

Mimpi yudhakara
Mimpi nya adalah dia terkalahkan orang seorang pendekar sakti yang mempunyai mustika sakti

" Aaaa.. " Ucap yudhakara yang bangun dari mimpi nya itu

" Ada apa yudhakara " Ucap praharsini

" Ada apa kah kau " Ucap mak Rompang

" Ada seorang pendekar yang mengalahkan ku dengan mustika sakti nya " Ucap yudhakara

" Ada seorang pendekar yang mengalahkan mu " Ucap mak Rompang

" Mana ada yang bisa mengalahkan kau " Ucap praharsini

" Mungkin mimpi ini bener " Ucap yudhakara

" Aku harus mengalahkan pendekar itu " Ucap yudhakara

" Bagus lah " Ucap mak Rompang

praharsini hanya diam tak ada suara

Pov istana padjajaran

" Sayembara untuk siapa saja yang bisa menyembuhkan Prabu Amuk Marugul akan di beri imbalan dan akan menjadi tabib istana padjajaran " Ucap prajurit mengumumkan sayembara

" Silakan yang ingin mengikuti nya datang lah ke istana padjajaran " Ucap prajurit itu

" Sayembara..., aku akan mengikuti nya " Ucap praharsini

Skip praharsini sudah sampai padjajaran

" Mohon ampun gusti prabu hamba menghadap di karena kan hamba ingin mengobati Prabu Amuk Marugul " Ucap praharsini

" Baik lah silakan " Ucap prabu Siliwangi

" Terima kasih gusti prabu " Ucap praharsini

" Mana mungkin dia bisa mengobati Prabu Amuk Marugul " Ucap penduduk

" Iya mana mungkin dia bisa mengobati prabu amuk Marugul sedangkan saja tabib istana yang bisa mengobati segala penyakit tidak bisa menyembuhkan nya " Ucap penduduk

Rara santang yang mengetahui mereka, rara santang pun langsung menemui penduduk itu dan sambil berkata

" Sudah lah diam saja tidak usah ikut campur " Ucap rara santang sambil berbisik

" Maaf kan kami Nimas " Ucap penduduk sambil berlutut kepada rara santang

" Bangun lah jangan kalian seperti ini " Ucap rara santang

" Baik Nimas " Ucap penduduk

Rara santang cuma memberi senyum manis , rara santang pun berjalan mendekati ibunda nya

" Ibunda.... " Ucap rara santang

" Putri ku dari mana saja kah kau " Ucap ibunda subang larang

" Dari penduduk sana ibunda " Jawab rara santang

Ibunda cuma memberi senyum manis

Mereka menyaksikan pengobatan itu

Beberapa menit kemudian , ternyata prabu amuk Marugul mengamuk

Buk!

Bugh!

Bagh!

Bruak!
Surawisesa pun terpental karena jurus dari uwak nya itu

" Rayi Surawisesa " Ucap rara santang

TIGA BERSAUDARA YANG SALING MELINDUNGI { waraki }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang