keributan padjajaran

178 13 6
                                    

Mereka pun melanjutkan perjalanan

" Raka, Rayi apakah kalian mendengar suara itu " Tanya Rara Santang

"  Raka mendengar nya rayi " Ucap Walangsungsang

" Mari kita mencari sumber suara itu " Ucap Walangsungsang

" Mari Raka " Ucap Rara Santang

Sedangkan Kian Santang hanya diam saja karena perasaan dia terhadap ibunda nya

Sementara di kerajaan Padjajaran

Seorang wanita yang berpakaian Kerajaan yang sangat anggun mahkota yang cantik perhiasan yang sangat mewah, Wisma yang sangat indah, dia sedang duduk di pinggir jendela entah apa yang dipikirkan dia saat itu

" Aku khawatir dengan putra, putri ku " Ucap wanita itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah subang larang

Tidak disadari air mata pun jatuh di pipi mulus subang larang

" Apakah akan terjadi diluar dugaan ku " Ucap subang larang

" Astaghfirullahalazim tidak itu tidak akan terjadi " Ucap subang larang sambil mengusap air mata yang jatuh ke pipi nya

" Yunda ambet kasih " Ucap subang larang, subang larang mencari Yunda ambet kasih untuk curhat

Subang larang berjalan ke wisma Yunda nya

" Yunda subang larang " Ucap kentring manik

" Dimana kan putra, putri mu " Tanya kentring manik seakan memancing keributan

" Untuk apa kau bertanya seperti itu " Ucap subang larang entah mengapa hari itu ucapan subang larang sangat lah tegas tidak seperti biasanya

" Bukankah aku hanya bertanya Yunda " Ucap kentring manik dengan nada sedikit kesal

" Apakah kau harus tau tentang putra dan putri ku " Jawab subang larang

" Itu bukanlah hal penting bagi mu Rayi " Ucap subang larang

" Iya benar sekali itu bukan hal penting bagi ku " Ucap subang larang

" Lantas mengapa kau menanyakan tentang putra dan putri ku " Tanya subang larang dengan nada yang cukup tinggi

" Apakah kau tidak menyadari Rayi kalo Rayi kentring manik ingin memancing emosi mu " Ucap ambet kasih datang dari belakang subang larang Iyah benar ambet kasih habis berjalan" Diistana, ambet kasih berbicara itu sambil menuju ke subang larang

" Yunda.... " Ucap subang larang

"  Apa maksud Yunda " Ucap kentring manik

" Tidak udah berlaga tidak tau didepan ku " Ucap ambet kasih

" Jika kau ingin bersenang-senang dengan Rayi subang larang, mending kau bersenang-senang dengan ku dulu " Ucap ambet kasih yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menyerang kentring manik

" Baik lah kalo mau Yunda " Ucap kentring manik

Ambet kasih ke taman istana untuk bertarung dengan kentring manik tidak mungkin mereka bertarung di dalam istana

" Yunda JANGAN..... " Teriak subang larang

Subang larang berlari untuk mengejar mereka

𝗕𝘂𝗸!

𝗕𝘂𝗴𝗵!

𝗕𝗮𝗴𝗵!

𝗕𝗿𝘂𝗮𝗸!
Ambet kasih hampir terpental

" Yunda " Teriak subang larang

Subang larang reflek Menyerang kentring manik

𝗕𝘂𝗸!

TIGA BERSAUDARA YANG SALING MELINDUNGI { waraki }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang