Kian Santang membawa teh ke wisma ibunda nya itu
" Assalamu'alaikum ibunda " Ucap Kian Santang dengan lembut
" Waalaikumsalam putra ku masuk lah " Ucap subang larang dengan senyuman
" Baik lah ibunda " Ucap Kian Santang
Kian Santang menaruh teh itu di meja kecil yang ada di samping ranjang ibunda nya
" Ibunda ini teh nya silakan di minum ibunda " Ucap Kian Santang
" Baik lah putra ku " Ucap subang larang
Subang larang mengambil gelas yang berisi teh tersebut
" Ibunda biar aku saja yang memegang gelas itu " Ucap Kian Santang
" Maksudmu " Ucap subang larang dengan kebingungan
" Sini ibunda gelas nya " Ucap Kian Santang, Kian Santang merebut gelas yang di pegang ibunda nya
Kian Santang meminumkan teh itu kepada ibunda nya
" Pelan² ibunda "ucap Kian Santang
Subang larang mendorong tangan Kian Santang dengan pelan
" Apakah ibunda sudah " Ucap Kian Santang dengan lembut
" Sudah putra ku " Ucap Subang larang
" Baik lah teh ini aku taroh di Samping tempat tidur ibunda " Ucap Kian Santang
Subang larang hanya tersenyum
Di sisi lain Raka, dan Yunda nya menunggu di wisma Kian
" Raka, Yunda aku mempunyai firasat kalo ibunda tidak akan mengizinkan kita untuk pergi dari padjajaran " Ucap Kian Santang
" Apakah firasat mu benar Rayi " Ucap Walangsungsang
" InsyaAllah bener ayokt kali sembunyi sebelum ibunda datang " Ucap Kian Santang
" Baik lah " Ucap mereka berdua dengannya panik nya mereka bersembunyi di tempat sholat Kian
Dan bener ibunda subang larang menemui Kian Santang di wisma nya
" Firasat Rayi Kian Santang enggak main² Kalo sama Ibunda nya " Ucap Rara Santang
" Benar firasat Rayi Kian Santang enggak pernah meleset " Ucap Walangsungsang
" Kenapa yang dicari hanyalah Rayi Kian Santang kita kan anak mereka juga " Ucap Rara Santang sambil berjalan ke rak al-quran
" Sudah lah kita tidak tau apa yang terjadi pada Rayi Kian Santang " Ucap Walangsungsang
" Apakah kau lupa firasat ibunda tidak akan meleset soal anak nya, jika salah satu anak ibunda akan kenapa² ibunda akan melarang kita untuk keluar " Ucap Walangsungsang
" Lantas mengapa kita harus iri kepada Rayi Kian Santang " Ucap Walangsungsang
" Lantas mengapa dari kecil yang di khawatirkan hanyalah Rayi Kian Santang " Ucap Rara
" Apakah kau lupa kalo Rayi Kian Santang selalu di incar oleh musuh ayahanda " Ucap Walangsungsang
" Karena mereka berfikir Rayi adalah anak kesayangan ayahanda prabu " Ucap Walangsungsang
" Kian Santang selalu ingin dibunuh karena mempunyai kekuatan yang setara dengan ayahanda otomatis padjajaran tidak akan terkalahka oleh musuh nya " Ucap Walangsungsang
" Aku sangat lupa Raka " Ucap Rara Santang
" Ya sudah " Ucap Walangsungsang
" Kemana Rayi Kian Santang " Ucap Rara Santang
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGA BERSAUDARA YANG SALING MELINDUNGI { waraki }
Historical FictionCerita ini menceritakan tentang Tiga Saudara Yang Saling Melindungi Saudara yang siap melindungi kerajaan dan tanah kelahirannya mereka rela mati di medan perang dari pada mati tidak ada perlawanan Mereka terus difitnah oleh orang-orang yang membe...