" Selamat datang Raden Kian Santang, Raden Walangsungsang, Nyimas Rara Santang " Ucap prajurit yang tertunduk
Mereka bertiga hanya tersenyum
" Hormat kami gusti Ratu " Ucap emban istana
" Ada apa emban " Ucap subang larang
" Raden Walangsungsang, Raden Kian Santang dan Nyimas Rara Santang sudah kembali membawa gusti Ratu kentring manik " Ucap emban iya
" Benar kah putra putri ku sudah kembali " Ucap subang larang yang langsung berlari tergesa-gesa karena ingin sekali memeluk putra putri nya itu karena rindu
" Putra putri ku " Teriak Subang larang
" Ibunda " Teriak mereka bertiga
Mereka bertiga berlari untuk memeluk ibundanya
" Putra putri ku " Ucap Subang larang
" Ibunda kami sangat Rindu padamu " Ucap Rara Santang sambil menangis
Pelukan mereka lepas dari badan ibunda nya
" Ibunda juga Rindu padamu putra putri ku " Ucap Subang larang
" Sudah lah jangan menangis " Ucap Subang larang
" Mari kita masuk ke ruang pengadilan " Ucap Subang larang
" Baik lah ibunda " Ucap mereka bertiga
Mereka masuk ke ruang persidangan iyah tentu saja dihadapan Raja
" Atas bukti² dari talik sandi padjajaran dan Raden Kian Santang, Raden Walangsungsang dan Nyimas Rara Santang gusti Ratu kentring manik dinyatakan dalang dibalik pembunuh rakyat padjajaran " Ucap hakim padjajaran
" Atas perlakuan keji yang di lakukan gusti Ratu kentring manik, gusti Ratu kentring manik dihukum mati, apakah gusti prabu menyetujui nya " Ucap hakim
𝘿𝙚𝙜𝙜!
Kentring manik ketakutan atas pernyataan hakim padjajaran semua itu diluar kendali mereka
" Apakah tidak keberatan kakanda " Ucap seorang Ratu yang duduk disebelah kanan siliwangi
" Tentu saja tidak Rayi " Ucap seorang wanita yang duduk sebelah kiri siliwangi
" Yunda kau tidak usah banyak drama tentang ini, kau tidak usah membela ku " Ucap kentring manik yang sedang duduk di bawah singasana siliwangi
Jadi gini singasana siliwangi kan bertingkat tuh terus kentring manik duduk dibawah tingkat iya bukan ditingkat nya sih iya dibawah aja lah kalian nonton kolosal enggak sih 😭🙏
" Sudah baik Rayi Subang larang membela mu " Ucap wanita yang duduk disebelah kiri siliwangi yang tidak lain dan tidak bukan ada ambet kasih
Dan sebelah kanan pasti tahu dong iyah Subang larang
" Apa untung nya pembelaan itu nanti juga aku dihukum mati bukan " Ucap kentring manik yang masih sombong
" Kau harus nya bersyukur bukan malahan kau seolah-olah disini adalah Ratu, sekarang kau bukan lah Ratu kentring manik, sekarang kau adalah buronan padjajaran " Ucap ambet kasih
" Licik sekali mulut mu " Ucap kentring manik
" Apakah aku salah berbicara itu semua benar bukan " Ucap ambet kasih
" Asal kau tahu kau disini tidak ada hak untuk menduduki singasana ku " Ucap kentring manik yang menunjuk ke tempat duduk ambet kasih
" Bukan kan dulu itu singasana ku " Tanya kentring manik
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGA BERSAUDARA YANG SALING MELINDUNGI { waraki }
Historical FictionCerita ini menceritakan tentang Tiga Saudara Yang Saling Melindungi Saudara yang siap melindungi kerajaan dan tanah kelahirannya mereka rela mati di medan perang dari pada mati tidak ada perlawanan Mereka terus difitnah oleh orang-orang yang membe...