terungkap siapa dalang dibalik pembunuh rakyat padjajaran

112 2 0
                                    

" Raden..... Nimas....... Maaf kan aku " Ucap paman itu

Lagi² Kian jail kepada paman itu

Kian Santang mengambil pedang

Sedangkan Kakak Kian Santang duduk di depan paman itu

" Apakah maaf cukup untuk membayar semua ini " Ucap Kian santang yang menyodorkan pedang ke leher paman itu

" Maaf kan aku raden.... " Ucap paman

" Aku ulang sekali lagi apakah maaf cukup untuk membayar semua ini " Tegas Kian Santang

" Apakah kau bisa menghidupkan kembali rakyat padjajaran yang sudah kalian habiskan dengan kata maaf " Tanya Kian Santang dengan tegas

" Maafkan aku raden... Aku mengakui perlakuan kami sangat lah tidak baik " Ucap paman

Kian Santang yang belum puas dengan ketakutan paman itu dia mendekatkan lagi pedang itu dengan leher sang paman

" Aku ulangin sekali lagi apakah kau bisa menghidupkan kembali rakyat padjajaran yang sudah kalian habiskan dengan kata maaf " Ucap Kian Santang dengan tegas

" Kalian semua sudah merugikan padjajaran, apakah kalian tidak menyadari itu semua, aku ingin tanya tujuan nya apa menghabisi rakyat padjajaran " Tanya Kian Santang

Paman itu hanya terdiam ketakutan

" Rayi hentikan semua itu " Ucap Walangsungsang

" Kau jangan menyatakan paman itu, kau ingat kau adalah anak Prabu Siliwangi raja paling dihormati di tanah Pasundan ini " Ucap Walangsungsang

" Kau adalah pangeran padjajaran apakah pantas kau menyudutkan paman itu yang hanya menjalankan tugasnya dari ibunda kentring manik, aku tau upah dari ibunda kentring manik pasti besar jadi paman itu tergiur " Ucap Walangsungsang

Kian Santang menaroh pedang itu kembali ke tepatnya

" Baik lah Raka " Ucap Kian Santang

" Besok kita akan kembali ke padjajaran " Ucap Walangsungsang

" Baik Raka " Ucap Rara Santang

𝙆𝙀𝙀𝙎𝙊𝙆𝘼𝙉 𝙃𝘼𝙍𝙄𝙉𝙔𝘼.....

Mereka bertiga mengalungkan tanda pengenal kalo kudu itu punya kerajaan padjajaran

Mereka ber4 berangkat untuk menuju ke kerajaan padjajaran

Walangsungsang berdua dengan paman itu sedangkan duo Santang menunggangi kudu nya sendiri

𝙎𝙆𝙄𝙋 𝙎𝙐𝘿𝘼𝙃 𝙎𝘼𝙈𝙋𝘼𝙄 𝙋𝘼𝘿𝙅𝘼𝙅𝘼𝙍𝘼𝙉

" Selamat datang Raden, Nimas " Ucap prajurit padjajaran yang sambil menunduk

Waraki hanya menyebarkan senyuman bahagia atas kemenangan ini

" Putra, putri ku " Teriak subang larang

WaRaKi turun dari kudu nya

" Paman bawa dia ke penjara bawah tanah " Ucap Walangsungsang

" Baik Raden " Ucap prajurit

Subang larang memeluk Rara Santang dengan erat

" Apakah kau baik² saja putri ku " Tanya subang larang kepada putri nya

" Baik² saja ibunda, apakah ibunda baik² saja " Tanya Rara Santang

" Alhamdulillah baik putri ku " Ucap subang larang sambil melepaskan pelukan itu

" Putra ku Kian Santang " Ucap subang larang sambil memeluk Kian Santang

" Apakah kau baik² saja putra ku " Tanya subang larang

TIGA BERSAUDARA YANG SALING MELINDUNGI { waraki }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang