"Yaa! Apa kau tidak akan bangun? Ini sudah jam 9 pagi dan eomma harus segera pergi palliwa!"
Suara teriakan yang menggema di ruang makan keluarga kim sungguh tak membuat putri tertua mereka bergegas bangun dan keluar dari kamarnya.
"Aish jinjja!"
"Bangun atau aku akan membakar semua tasmu?!"
"Ya eomma yang benar saja" irene yang terkejut langsung bangun dengan mata melotot.
"Eomma harus segera pergi ke bandara. Bangun dan pergi kuliah sana!"
"Aish ne eomma ku yang cantik"
"Baik-baik bersama adikmu di rumah ya. Jangan bertengkar dan jemput dia pulang sekolah nanti"
"Jemput? Eomma apa dia anak sekolah dasar? Biarkan dia pulang sendiri dia sudah 18 tahun" irene merengek membayangkan harus menjemput taehyung yang letak sekolahnya sangat jauh dari kampusnya.
"Jangan membantah atau eomma blokir kartu kreditmu"
"Ya ya ya eomma andwe! Baiklah aku akan memastikan taehyung pulang dengan selamat"
"Gadis pintar. Eomma pergi dulu"
"Huh merepotkan" irene menghela nafas kasar lalu segera mandi untuk bersiap pergi ke kampus.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey irene. Kusut sekali wajahmu" jisoo merangkul irene yang baru saja datang.
"Uuu malaikatku" irene yang senang melihat sahabatnya itu, memeluk dengam erat.
"Ada apa?"
"Eh orang tuamu jadi pergi ke luar negeri?" Sambung jisoo.
"Mereka sudah pergi. Huh menyebalkan aku harus mengurus taehyung" jisoo tersenyum mendengar nama itu disebut.
"Hey tenang. Aku akan membantumu. Bagaimana kalau nanti sore biar aku yang jemput taehyung di sekolah?"
"Benarkah kau mau melakukannya?" Irene antusias mendapat tawaran itu dari jisoo.
"Tentu saja aku mau"
"Wah gomawo jisoo ya. Kau memang sahabat terbaikku" jisoo mengibaskan rambutnya mendengar pujian itu.
Mereka pun berjalan menuju kelas untuk mengikuti pelajaran.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
