Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa cuti melebihi batas waktu yang telah ditentukan perusahaan?"
Ocehan direktur sejak tadi tak digubris jisoo. Telinganya sudah panas dan tenaganya habis karena sejak pagi disuguhi laporan beberapa proyek yang berhenti karena ketidakhadirannya di kantor selama dua minggu penuh.
Surat perijinan pajak yang seharusnya ditanganinya menjadi pending dan menghambat proyek di perusahaannya.
"Ada apa ini jisoo? Apa kau berniat resign?!"
"Anniya sajangnim chaesohamnida. Aku sungguh tak merencanakan kekacauan ini tapi yang terjadi dua minggu lalu itu di luar dugaanku" jawab jisoo pelan sambil menunduk tak berani menatap namjoon yang sedang marah.
"Selama ini kau salah satu karyawan teladan dan menjadi kepercayaanku. Kau membuatku kecewa"
"Aku akan melakukan apapun untuk menebus kesalahanku"
"Apa misalnya?" Namjoon menatap tajam jisoo yang sedari tadi terus menunduk sembari memainkan jemarinya.
"Bekerja lembur? Tidak ada cuti sampai setahun kedepan? Perjalanan bisnis luar negeri tanpa biaya akomodasi?" Jisoo mencoba menawarkan beberapa hal yang masuk akal untuk dikerjakannya tanpa berpikir apa mungkin dia bisa melakukan semua itu? atau ini namanya bunuh diri.
Tidak. Bukan. Sebagai budak coorporate jisoo harus melakukan semua yang diperintahkan namjoon si direktur bersampul sugar daddy.
"Aku harap sajangnim bisa berpikir dengan bijaksana hehe" jisoo tersenyum pahit menyesal menawarkan tiga hal yang akan menjadi sumber bencana baginya.
"Yang pertama saja cukup. Aku ingin kau membantu seseorang menyelesaikan laporannya" namjoon mencari beberapa berkas pendukung di lacinya untuk diberikan kepada jisoo.
Jisoo bersyukur dalam hati. Hanya kerja lembur. Setidaknya dia masih bisa cuti saat dibutuhkan dan masih menyelamatkan isi dompetnya dari perjalanan bisnis.
"Siapa yang harus kubantu laporannya?"
"Kim taehyung bagian humas. Dia kesulitan menyelesaikan laporan untuk deadline besok" jawab namjoon santai sambil menyodorkan setumpuk berkas yang hampir menutupi setengah wajah jisoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
