Lupa nama akun reader yang request haha pokoknya mau selir gitu ceunah 😭😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo berjalan anggun dengan busur panah di tangannya. Menuju taman istana tempat para prajurit berlatih berperang. Di saat para putri raja yang lain sedang mandi air hangat dengan bunga-bunga di pagi hari, jisoo justru melakukan hal yang dilakukan para anak laki-laki di kerajaan.
Dengan tatapan mata tajam penuh fokus, jisoo mulai memanah objek berupa papan yang berada jauh di hadapannya.
Jisoo mengambil satu anak panah dan dengan satu tembakan berhasil mengenai target utama yang berada di tengah.
"tuan putri" suara yang amat sangat dikenalinya membuat jisoo membuang nafas jengah.
"Apa kau tidak bisa membiarkanku lebih lama lagi disini? Minimal satu jam karena aku mau latihan pedang" jisoo tetap fokus pada panahnya tanpa menoleh ke sumber suara.
"Maaf tapi baginda raja memanggil anda" namjoon menunduk di belakang sana, menggunakan suara rendah pada jisoo. Namjoon sangat tau sikap jisoo yang tempramen.
Anak selir pertama raja ini memang beda dengan para putri lainnya. Ketiga putri lain berlomba bersolek dan memasak untuk menarik perhatian para pangeran yang berkunjung ke kerajaan dan mempersiapkan diri untuk perjodohan sementara jisoo malah mempelajari segala jenis bela diri dan gemar berburu.
"Apa kau harus selalu mengikuti perintahnya secepat kilat? Kau bisa mengulur waktu"
"Maaf tuan putri silahkan menemui raja sekarang juga" masih rendah intonasi suara namjoon namun terdengar memaksa di telinga jisoo.
Jisoo berhenti bermain dengan panahnya dan menoleh pada namjoon dengan tatapan tajam.
"Lain kali kau harus kalahkan aku dalam permainan pedang sebelum memberikan perintah dari raja" jisoo menabrak bahu namjoon sengaja lalu dengan langkah besar pergi ke singgasana sang ayah sambil menggerutu sepanjang jalan.
"Kali ini apalagi?"
"Jangan sampai pada akhirnya kuracuni dia"
Jisoo memasuki aula kerajaan tanpa pakaian cantik bak putri raja. Disana ayahnya yang tampan duduk di singgasana dengan para menteri kerajaan di samping kirinya dan ratu, selir, juga putri lainnya di samping kanan.
"Tidak sopan kau kemari dengan pakaian seperti itu putri jisoo! Kita akan menyambut tamu kerajaan" sang ratu menegur jisoo.
"Aku tidak berniat datang kesini pada awalnya namun namjoon terus memaksa jadi aku datang tanpa berganti pakaian. Aku tidak keberatan jika harus pergi sekarang juga" jisoo menjawab tanpa rasa takut. Tak ada yang jisoo segani di keluarga kerajaan kecuali ibu kandungnya.
"Duduklah jisoo" sang raja yang sudah mengetahui watak putrinya memilih untuk menghentikan teguran ratu.
Sang ratu menatap tak suka saat jisoo duduk dengan angkuh dan tersenyum mengejek padanya.