Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jisoo maafkan aku" taehyung menundukkan kepalanya agar gadisnya tak melihat air mata di wajahnya. Taehyung juga sudah tak sanggup lagi melihat jisoo menderita dengan semua kenyataan ini.
"Tae aku mohon jangan lakukan ini. Kita bisa bicara pada ibumu lagi" jisoo meraih kedua tangan taehyung dan menggenggamnya erat.
Air mata sudah membasahi pipi jisoo, wajahnya merah dan matanya bengkak karena menangis setiap malam.
Sesak rasanya membayangkan kekasihnya akan menikahi perempuan lain.
"Mianhae" taehyung menggenggam kedua tangan jisoo erat dan menarik tubuh rapuh itu ke dalam pelukannya.
Jisoo menangis dengan keras di dalam pelukan taehyung. Jisoo tau ini bukan keinginan taehyung namun kenyataan kalau taehyung tidak mampu membantah keinginan ibunya membuat hati jisoo merasa terluka lebih dalam.
"Bagaimana aku bisa hidup tanpamu taehyung ah?" Jisoo hampir kehilangan suaranya karena dada yang sesak dan tenggorokan yang sakit.
"Mianhae. Aku harap kau hidup bahagia" dengan sedikit memaksa, taehyung melepas pelukan dan genggamannya. Tanpa menoleh ke belakang lagi, taehyung dengan cepat berjalan meninggalkan jisoo.
Taehyung benar-benar pergi meninggalkan jisoo yang terus menangis kehilangan.
"Eonni aa makanlah" ruka sedang mengurus jisoo di apartemennya. Sudah tiga hari ini sang kakak tidak mau makan. Jisoo menangis setiap kali memasukkan satu sendok makanan ke mulutnya.
Ruka hampir menyerah dan sungguh tidak tau harus berbuat apa. Sepanjang hari sang kakak hanya minum minuman beralkohol hingga lambungnya mengalami masalah.
"Eonni jebal" ruka meneteskan air matanya. Entah seberat apa kehilangan kim taehyung dalam hidup jisoo sehingga membuat jisoo berubah menjadi orang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chagiya" deep voice yang dikenalinya membuat ruka menoleh dan langsung memeluk pria yang berdiri di ambang pintu kamar jisoo.
"Hiks jisoo eonni semakin parah. Dia benar-benar tidak mau makan" ruka mengeluh pada haruto kekasihnya.