Reborn Of Abigail

5

Keluarga Lorent sedang sarapan ,hari ini Abi sudah di perbolehkan masuk sekolah.

"Nanti di sekolah jangan nakal ya sayang"

"Siap Mommy"

"Jangan makan sebarang oke,nanti siang bekal Abi diantar ke sekolah"

"Ko gitu ,Abi juga pingin jajan di kantin Mom"

"Ya sudah boleh tapi tetap tanya Abang dulu ya kalau Abang ngga boleh beli jangan beli nurut kata abang "

"Hmmm,okelah Mom"

"Al,El kalian awasi makanan adik kalian. Kalian tau kan makanan yang boleh dan tidak boleh di konsumsi untuk adek"

"Tentu saja Mom,Al sama El akan awasi baby"

"Jangan nakal ya" ucap Lucas

"Abi ngga bakal nakal ya,Abang ngga percayaan amat sama Abi "

"Hmm"

"Nanti kalau baby nakal lagi nanti Abang kenalin sama teman jarumnya Abang Jean yang baru" kata Jeandra

"Apaan sih Abang Jean"

"Baby berangkat sama bang Al ya"

"No no,baby berangkat sama bang El, iya kan baby"

"Sama Al"

"Sama El"

"Al"

"El"

"Baby berangkat sama Daddy ayo" Abi langsung di gendong Elard menuju mobil

"Dadddyy" teriak Mikal dan Mikel bersamaan,mereka tak terima adiknya di bawa daddynya begitu saja. Tapi mereka mengikuti di belakangnya.

"Hati-hati ya sayang" ucap Nadin pada suami dan anak-anaknya

Elard duduk di jok belakang dengan Abi di pangkuannya. Disampingnya ada Mikel dan Mikal di depan samping supir.

"Loh abang-abang ko ikut masuk ngga pakai motor ?"

"Ngga ,kita lagi males iya kan bang Al"

Mikal membalas dengan deheman singkat. Elard hanya menatap datar putra kembarnya.

Brakk

"Epribadeh Abigail yang ganteng udah masuk sekolah dong. Pasti kangen kan,kangen kan. Oh pasti dong" Abi masuk dengan PDnya.

Teman-teman sekelasnya sudah terbiasa dan tak heran dengan kedatangan Abi yang heboh. Hanya bisa geleng-gelengkan kepala dan sabarkan hati dan rasa.

Abi menuju bangkunya yang terletak dari belakang no 2 dekat jendela.

"Wih sohib gue udah masuk nih. Udah sehat dong pastinya" kata Rangga

"Pada kangen kan Lo pada sama gue,Taulah gue itu ganteng paripurna"ucap Abi dengan gaya membelai rambutnya ke belakang.

"Ganteng dari mana imut iya. Muka bayi gini ngga pantes buat kata ganteng iya kan" jawab Izar dan di angguki mantap oleh Rangga

"Sialan Lo pada"

"Ngomong-ngomong mana ni Aron jam segini belum berangkat"

Deg

Mendengar nama Aron,Abi mulai merasakan tidak enak.

'sial mana lupa lagi. Kan kita sekelas sama Aronanjing. Mana sebangku lagi, Kagak-kagak. Abi ngga mau deketan sama dia lagi. Aduh gimana ini. Apa minta pindah kelas aja sama Daddy tapi ntar pada curiga. Semangat pasti bisa"

"Ga gue duduk sama Lo ya" ucap Abi dengan nada gugup dan wajah yang terlihat pucat.

"Lah kenapa ? Eh ko muka Lo mendadak pucet gini. Masih sakit ?apa pusing ? Gue anter ke UKS yuk"