Setelah suasana hatinya membaik,Elard mulai memeriksa keadaan tubuh anaknya. Takutnya ada luka gores yang tidak ia ketahui.
"Syukurlah tidak ada luka yang terbuka"
"Daddy siapa sih tadi,kaya tante-tante girang haus belaian"
Elard menepuk pelan bibir Abi setelah mendengar kata mutiara yang keluar dari mulut anaknya.
"Tidak boleh berkata kasar di hadapan Daddy" Abi menatap kesal karena bibir seksoynya habis digampar. Tidak sakit sih tapi ia tetap kesal.
"Tapi masa iya Daddy beneran mau motong tangan itu tante ? Serem ah"
"Daddy hanya bercanda baby"
Elard mencoba tersenyum untuk meyakinkan Abi. Padahal mah perintahnya serius tidak ada bercanda-candanya. Ia tak mau membuat putranya takut. Selama ini Abi kan tidak tau kalau ia juga bergelut di dunia bawah.
"Kirain Daddy beneran" Elard sekali lagi hanya tersenyum.
"Daddy Abi pusing. Tante itu jambaknya ngga main-main" sesaat mata Elard menjadi dingin lalu ketika menatap Abi berubah hangat kembali.
"Mau tidur dulu disini ?"
"No,Abi mau tidur di rumah aja"
"Baiklah kita pulang sekarang"
Elard mengambil jasnya yang tersampir di sofa dan meletakkannya di atas kepala Abi untuk menutupi tubuh putranya. Lalu berdiri menuju pintu dengan Abi yang berada dalam gendongannya. Abi menyamankan posisinya meletakkan kepalanya pada bahu kokoh Daddy-nya lalu menutup matanya.
Ketika mereka sudah masuk ke dalam mobil. Elard melihat anaknya sudah tertidur. Kemudian ia mengambil handphonenya menghubungi Xavi.
"Bakar habis semua rambutnya" setelah memberi perintah tanpa mendengar jawaban ia langsung menutup telepon.
Abi sedang bermain ular tangga bersama Mikal, Mikel dan Cella. Tentu saja itu ide Abi. Katanya mau nostalgia waktu kecil.
"Ngga mau tau,abang sama kakak pasti curang. Masa Abi kalah terus. Ngga laik pokoknya"
"Lah curang gimana? kalau kalah,kalah aja dasar bayi"
Abi mengambil dadu yang ada di depannya dan melemparkan ke arah abangnya Mikel. Bismilah headshoot. Tepat sasaran dadu itu tepat mengenai jidat Mikel.
Mikel mengelus pelan jidatnya. Lalu tersenyum mengejek ke arah Abi.
Abi bangkit hendak menuju ke Elard ketika tiba-tiba pandangannya memburam. Tubuhnya di tarik Mikal untuk duduk kembali.
"Dibilangin kalau berdiri itu pelan-pelan. Bandel"
Setelah pandangannya jelas lagi,Abi memasang wajah cemberut dan menggeplak bahu Mikal.
Lalu ia merebahkan badannya di karpet dan menaruh kepalanya di paha abangnya Mikal. Ia jadi ngga mood buat ngadu. Sekarang jadi mager. Abi menarik tangan kanan abangnya dan menaruhnya di atas kepalanya.
"Elus"
Mikal terkekeh adiknya ini memang sangat imut kalau di Jepang namanya tsundere ? Bener ngga sih ? Keliatannya aja sok galak padahal maunya mah di manja.
Meskipun begitu Mikal tetap menuruti keinginan adiknya. Ia mengelus pelan rambut adiknya sesekali memainkan helaian rambut adiknya yang terasa lembut di jarinya.
Abi yang mendapat perlakuan seperti itu membuatnya nyaman dan kantuk mulai menyerang. Ia menguap lebar yang langsung ditutupi dengan tangan abangnya Mikel yang sedang duduk di hadapannya.
"Tutup,takutnya ada lalat masuk"
Abi yang mulai mengantuk tak menggubris perkataan abangnya. Menyamankan posisinya dan mulai menutup matanya.
"Pindah tidur di kamar aja ya" Mikel bertanya setelah melihat adiknya menutup mata.
"Ngga mau,mau tidur disini" Abi menjawab dengan suara lirih dengan mata yang masih tertutup.
Mikel tidak bertanya lagi. Tapi setelah melihat adiknya sudah tertidur pulas. Ia menyuruh Abang kembarnya untuk memindahkan ke kamar saja.
Mikal mengangkat pelan tubuh Abi den berjalan menuju ke kamar Abi menggunakan lift, Mikel mengikuti di belakangnya.
Setelah membaringkan Abi di kasur mereka ikut merebahkan tubuh mereka di sisi kanan dan kiri adiknya. Jadinya Abi berada di tengah. Mereka memeluk bersamaan Abi lalu menutup matamenyusul tidur. Uhhh manisnya
Di tengah malam Mikal merasakan hawa panas dari sisi tubuhnya. Perlahan ia membuka matanya,melihat adiknya Abi tidur tidak nyaman dengan kerutan di dahinya. Setelah di cek ternyata adiknya demam.
Ia mencoba membangunkan adik kembarnya yang di balas dengan dengungan samar. Mikal yang kesal langsung menendang adiknya sehingga jatuh dari tempat tidur. Emang abang lacknut.
"Aduhhh,pinggang gue,apaan sih bang. Main tendang aja,dikira gue bola apa ?"
Mikel menggerutu dengan memegang pinggangnya. Lalu naik kembali ke kasur.
"Siapa suruh tidur kaya kebo. Ini baby demam. Ambilin plester penurun panas di laci samping Lo"
Mendengar adiknya demam, Mikel langsung membuka matanya lebar dan segera mengambil plester penurun panas dan menyerahkannya pada Mikal.
Mikal membuka kemasan lalu menempelkannya di kening adiknya.
"Kita kasih tau Daddy sama Mommy ngga ?" Tanya Mikel.
"Ngga usah lagian demamnya ngga terlalu tinggi,kaya ngga biasa kita ngurus baby aja. Ntar pagi kalau belum turun kita kasih tau Mommy. Kasian biar mereka istirahat. Sekarang giliran kita rawat baby"
Mikel menganggukkan kepalanya setuju.
"Euggh"
Mereka mendengar lenguhan dan langsung menatap ke arah adiknya. Perlahan mata Abi terbuka, pandangannya sayu.
"Baby pingin sesuatu ?" Tanya Mikel
"Pusing. Haus juga"
Melihat adiknya terbangun Mikal mengambil air yang ada diatas nakas lalu mengambil satu obat penurun panas.
"Baby demam,mumpung udah bangun ini sekalian diminum obatnya dulu ya"
Mikal menyodorkan gelas dan sebutir obat pada adiknya. Mikel membantu mendudukkan adiknya dan menahan bahunya. Abi dengan patuh meminum obatnya lalu merebahkan kembali tubuhnya.
"Tidur lagi ya,biar Abang pijat kepalanya biar enakan" pinta Mikal
"Makasih ya bang"
Abi menutup kembali matanya dengan pijatan di kening dan kepalanya. Pusingnya mulai mereda lalu ia tertidur kembali.
Melihat adiknya tertidur dengan tenang kembali. Merekapun ikut merebahkan tubuhnya di samping Abi.
Mikal dan Mikel bergantian menepuk-nepuk pelan dada Abi supaya tidur adiknya bertambah pulas. Kaya bayi kan ? Haha tapi jangan bilang gitu di depan Abi ya,ntar di gaplok.
Untungnya di pagi hari demam Abi turun dan sekarang sudah bisa rusuh dengan abang kembarnya di meja makan saat sedang sarapan.
Nadin tersenyum melihat bungsunya sudah sehat. Sewaktu mendengar semalam Abi demam ia sempat khawatir untungnya anak kembarnya bisa merawat adiknya dengan baik jadi pagi ini Abi sudah ceria kembali.
Nadin tau anak kembarnya memang sangat usil pada adiknya tapi mereka juga sangat menyayangi Abi.
Seneng ngga ? Seneng ngga ? Senenglah masa ? Double up nih
Buat kalian tetep semangat dan sehat selalu ya.
21 Febuari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn Of Abigail
Teen FictionAbigail mati dan di bunuh sahabatnya Apa jadinya jika ia di beri kesempatan untuk kembali ke masa lalu. Tidak pandai berkata-kata yang penasaran monggo mampir. Saya menulis hanya menyalurkan hobi jadi mohon maklum kalau banyak typo bertebaran. Foto...