Maksih buat semuanya, terhura aku tuh ternyata yang baca banyak juga.
Selamat menikmati semoga bisa menghibur. Maaf kalau masih ada yg typo, masih belajar 😁
Sehat-sehat semuanya. Karna kalau sakit pun belum tentu dia jenguk, eaaaaaa"Dad bagaimana dengan hasil interogasi Devon ?" Ucap Dave
"Anak itu gila semakin kita menyiksa semakin dia bersemangat dan menikmatinya. Selain psikopat ternyata ia juga masokis"
"Benar kata Daddy bahkan dengan metode bang Etan yang biasanya siapapun tidak tahan, Devon malah tertawa terbahak-bahak" ucap Javi
Elard dan lainnya pun akhirnya menemukan jalan buntu lagi. Mereka dapat menangkap pelaku tapi tidak mendapatkan informasi apapun.
Pintu ruangan terbuka dan Dean masuk dengan Etan
"Bagaimana Dean apakah kamu mendapat sesuatu" tanya Altaric
"Tidak Pa, sebanyak apapun kita menyiksanya ia tetap tidak buka mulut siapa yang mengirimnya" jawab Dean
"Lalu bagaimana keadaannya sekarang ?"
"Mati" jawab Etan
Yang lainnya pun hanya bisa menghela napas. Lagipula jika mereka tidak bisa mendapatkan informasi apapun Devon tak gunanya.
"Apa tidak ada yang mencurigakan di sekitar Abi ?" Tanya Evandra.
"Tidak ada Pa, aku juga sudah memerintahkan Tian untuk selalu mengikuti kemanapun baby pergi"
"Baiklah. Untuk sekarang kita hanya bisa berhati-hati dan tetap mengawasi setiap anggota keluarga kita. Kirimkan bodyguard untuk selalu melindungi mereka dari jauh jangan sampai musuh tau"
Evandra diam dan berpikir tapi sekeras apapun ia berpikir tak menemukan secercah petunjuk siapa dibalik semua ini. Untuk sekian lamanya seorang Evandra menemui jalan buntu.
Abi sedang kesal, siapa lagi kalau bukan si kembar biang kerok.
"Di luar aja sok dingin, keren. Di rumah kayak setan lepas kandang"
"Adek ngga boleh ngomong gitu ah" tegur Nadin.
"Hmm ngga laik sama Mommy"
Abi menghampiri Altaric lalu menyeret tangannya ke arah dapur.
"Papa, Abi pingin susu"
Altaric dengan patuh dan tenang mengikuti si bungsu ke dapur. Ia mengambil susu yang terletak di atas lemari dapur lalu mengambil salah satu botol dari lemari sterilisasi. Setelah selesai membuatkan susu ia memberikannya pada Abi.
Abi menerima botol itu dengan senang dan langsung memasukannya ke dalam mulutnya lalu menghisapnya.
Abi berbelok ke arah ruangan penyimpanan, Altaric hanya melihat dan kembali ke sofa untuk duduk. Lagipula anaknya akan selalu di pantau oleh para bodyguard yang tersebar di segala penjuru mansion jadi ia tidak perlu khawatir.
Tak lama Abi datang mengendarai mobil mini dengan botol dot yang masih tersumpal di mulutnya.
Abi menghampiri si kembar yang sedang mabar sambil berbaring di bawah dengan karpet empuk. Si kembar yang sedang fokus tidak memperhatikan adiknya yang datang mendekat.
Insiden tabrakan pun tak bisa di hindari. Lebih tepatnya Abi memang sengaja menabrak Abang kembarnya karna kesal.
Mikal yang langsung tertabrak kaget ingin memarahi tapi setelah melihat si pelaku. Ia tidak jadi marah. Sedangkan Mikel yang di samping tidak terkena karna di halangi tubuh kembarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reborn Of Abigail
Teen FictionAbigail mati dan di bunuh sahabatnya Apa jadinya jika ia di beri kesempatan untuk kembali ke masa lalu. Tidak pandai berkata-kata yang penasaran monggo mampir. Saya menulis hanya menyalurkan hobi jadi mohon maklum kalau banyak typo bertebaran. Foto...