5. Dinner & Perjodohan

129 22 1
                                    

Hayokkk jangan lupa like, komen, dan share nya yaaa

Love love deh buat yang baca😘😘😘

*
*
*

Shalya melangkahkan kakinya dengan cepat di lorong fakultas. Bahkan tanpa peduli, dia mendorong siapapun yang menghalangi jalannya. Di jam seperti ini, memang banyak para mahasiswa yang sudah keluar kelas.

Di sela itu, Shalya mengikat rambutnya yang terurai. Langkahnya semakin cepat saat sudah hampir dekat dengan lift.

"Shit!" umpatnya saat ikat rambutnya terjatuh di lantai.

Saat hendak mengambil, rupanya seseorang menginjak ikat rambut itu. Melihatnya membuat Shalya refleks mengumpat dengan kasar. Shalya mengangkat pandangan dan dapat melihat pelakunya.

"FUCK! JAUHIN KAKI LO, BEGO!" seru Shalya kesal.

Gadis berkacamata itu membelalak kaget dan menatap takut pada Shalya. Sontak saja dia langsung mengangkat kakinya saat Shalya mengambil ikat rambutnya.

"Ishh sialan!" desis Shalya.

"Ka...-"

Gadis itu tak sempat mengucapkan maaf pada Shalya karena Shalya sudah lebih dulu berlari ke arah lift yang hendak tertutup. Gadis itu menggigit bibir bawahnya dengan raut cemas.

Sementara itu, Shalya yang sudah berada di depan lift langsung memasukkan satu kakinya dengan jarak yang lumayan lebar hingga membuat orang yang berada di dalam kaget.

"Akhirnya," ucap Shalya lega karena pintu tidak jadi tertutup.

"Shalya," ucap seseorang yang tak lain adalah Zayn.

Shalya mendongak dan langsung bertemu pandang dengan Zayn.

"Oh lo."

Di dalam lift itu, hanya ada mereka berdua. Tidak ada perbincangan di antara mereka selain kesenyapan yang ada. Sesekali Zayn melirik pada gadis berkemeja hitam kotak-kotak itu.

"Woy Google!"

"Hai Shalya apa kabar hari ini?"

Shalya terkikik geli saat mendapat balasan dari asisten google itu.

"Lo bisa ketawa gak? "

"Hahahaha."

"Anjir. Coba suara babi."

"Maaf saya tidak mengerti."

"Lo bisa ngelawak gak?

"Oke. Hantu apa yang pinter? Han tu three four five."

"Kurang lucu."

"Andai anda bisa mengajari saja melucu😭. Sabar ya, saya masih terus belajar."

"Lo bisa bantu gue gak?"

"Saya bisa bantu apa?"

"Kerjain tugas makalah dan ppt gue dong."

"Maaf saya tidak mengerti."

"Hadehhh katanya lu Mbah google. Belajar makanya biar ngerti."

"Saya bisa cari jawabannya di internet."

"Mbah google kalo gue bunuh orang gimana?"

"Ide yang bagus."

Shalya tertawa ngakak mendapat balasan asisten google. Atensinya teralihkan saat mendengar suara tawa juga di sebelahnya. Shalya menoleh pada Zayn yang ikut tertawa karena kegabutannya tadi.

ShalyaLaskar (Come back to me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang