ShalyaLaskar (Come back to me)

15. Menjalankan Misi

Hollaaa balik lagiiii

Selamat membacaaaa 😘😘😘

Shalya menghentikan langkah di depan dapur saat melihat sosok laki-laki di sana. Sempat ragu, akhirnya gadis dengan setelan piyama itu memutuskan untuk menghampiri. Sebelum itu, dia merapikan rambutnya yang acak-acakan lalu menyelipkan anak rambutnya ke telinga.

“Ekhem,” deham Shalya.

Laskar yang sibuk menuangkan air es ke dalam gelas tidak menggubrisnya. Mendapat respon seperti itu, tentu saja membuat Shalya berdecih sinis.

Shalya harus mengembalikan Laskar ke jalan yang lurus. Maka dari itu, misi yang harus dilakukannya adalah membuat Laskar baper. Seperti yang telah dia riset beberapa hari lalu mengenai 'Trik Membuat Cowok Baper' melalui internet, Shalya akan menjalankan misi pertamanya mulai hari ini.

Trik pertama, memuji.

“Laskar, munduran dikit dong,” ucap Shalya memulai aksinya.

Tanpa menaruh rasa curiga, Laskar yang sedang menegak air melakukan apa yang diminta Shalya.

“Munduran dikit lagi,” pinta Shalya.

Lagi, Laskar mundur satu langkah.

“Lagi dong.” Shalya menahan mulutnya untuk tidak mengeluarkan tawa.

Laskar yang heran, lantas menoleh pada gadis itu dengan pipi yang menggembung dan alis yang bertautan.

“Ganteng lo kelewatan,” lontar Shalya tiba-tiba diakhiri dengan senyum menggodanya.

Byurrr

Detik itu juga, semburan air mancur keluar dari mulut Laskar. Shalya menutup mata saat merasakan semburan air itu mengenai wajahnya.

“Ihh Laskar!” seru Shalya sambil menyeka air di wajahnya.

“Ini gejala awalnya apa?” lontar Laskar.

“Asem banget airnya. Jangan-jangan lo belum sikat gigi lagi? Ihhh Laskar jorok banget sih lo! Skincare gue jadi ga multitasking jadinya ah!” omel Shalya kesal dengan wajah kesal.

“Wah yang tadi beneran kemasukan jin tomang,” ucap Laskar dengan perasaan lega.

“Jin tomang mata lo! Lo tuh yang yang kemasukan cicit Fir'aun,” balas Shalya sengit.

“Lagian lo pagi-pagi bikin orang syok.”

“Syok? Lo syok atau salting gue bilang ganteng?”

Shalya menaik turunkan alisnya sambil tersenyum menggoda. Gadis itu sedikit mendekat pada Laskar lebih tepatnya mengikis jarak di antara mereka. Kini, hanya kulkas yang terbuka menjadi tempat bersandar Laskar.

Sedikit berani Shalya mendongakkan kepalanya, lalu menatap tepat pada netra kecoklatan milik Laskar. Tak hanya itu, Shalya perlahan mengalungkan tangannya di leher Laskar. Lalu, memberikan sedikit dorongan di tengkuk laki-laki itu agar mendekat ke wajahnya.

Gue ngapain????

Shalya panik sendiri karena Laskar tidak memberikan perlawanan. Justru laki-laki itu hanya diam saja menatap ke arahnya. Semakin dekat wajah Laskar, kepanikannya semakin bertambah. Shalya sendiri bahkan bingung kenapa tangannya tidak melepas dari tengkuk leher Laskar.

“Menurut lo gue mau ngapain ..., Aska?” Shalya meringis pada dirinya sendiri. Ucapannya yang terlontar dari mulutnya justru kalimat yang berbeda dalam kepalanya.

Hellowww, gue tadi kan cuma mau muji Laskar. Kenapa malah kaya ginii sihhh anjirrr😭😭😭

Kini, jarak wajah dua orang itu hanya tiga jari. Keduanya bahkan bisa merasakan hembusan napas satu sama lain.