d

2.4K 277 6
                                    

"Gemini, gue gak jatuh sendirian kan? "
-Aries-


"Tadi lagi ngobrolin apa? " Tanya Yasha pada Aries yang sedang asik mengaduk-aduk makanannya.

Aries mendongak, kepalanya menggeleng pelan. "Bukan apa apa sha"

Yasha cemberut "Lo ga suka kalo gue tau ya ar? "

Aries menggeleng heboh "Engga bukan gitu. Maaf Yaya, gue ga maksud kaya gitu. Rame disini, nanti ada yang denger gue malu"

Yaya itu panggilan sayang dari Aries buat Yasha. Sedangkan Nakula dipanggil Nana. Biasanya Aries memakai panggilan itu saat sedang soft hour. Aries ini walau cuek bebek, tapi ia akan benar-benar berbeda kalau itu sahabatnya. Bagi orang-orang yang bisa masuk dan dianggap ada di dalam kehidupannya, maka Aries akan jadi orang paling peka dan pengertian bahkan terhadap perubahan kecil sedikitpun.

Seperti tadi pagi contohnya, Aries satu-satunya yang sadar saat Yasha marah perihal Gemini. Yasha-nya yang merasa terasingkan. Dan Aries akan lakukan apapun agar amarah Yasha mereda, agar Yasha kembali merasa nyaman.

Yasha tertawa kecil tangannya tergerak untuk menepuk-nepuk pelan punggung tangan Aries. "Jangan panik Aries. Gue gak marah"

"Lo emang gak marah. Tapi lo ngerasa diasingkan Yaya. Gue pernah bilang sama lo, lo sahabat baik gue ya. Jadi bakal gue pastiin, lo tau tentang hal-hal yang gue laluin biar lo gak ngerass kaya gini lagi"

Yasha mengulas senyum manisnya. "Makasih ya udah paham mau gue ar. Maaf kalo gue bikin lo repot"

"Repot apaan anjir ah. Jangan lebay"

Mereka akhirnya tertawa bersama, disusul dengan kedatangan Nakula di meja mereka membuat suasana jadi lebih baik.













Nakula dan Yasha berjalan di sisi pinggir mengapit Aries yang berada di tengah. Mereka berencana main ke rumah Aries untuk mendengarkan cerita sahabat mereka. Mereka membeli beberapa jajanan di jalan untuk mereka makan nanti sembari mengobrol.

Nakula dan Yasha serentak memandangi Aries yang baru saja keluar kamar mandi untuk berganti baju. Nakula menepuk karpet disebelahnya, memberi kode untuk Aries duduk di sana dan langsung di-iya-kan oleh Aries.

"Jadi gimana? " Tanya Yasha penasaran.

"Kemarin, gue sama dia jalan sebentar sebelum balik dari danau itu. Kita ke pantai, sekedar main bareng doang. Dia anaknya asik ternyata" Jelas Aries singkat.

"Menurut lo dia anaknya gimana? " Nakula ingin tahu sumpah.

"Ya tadi kan gue udah bilang dia asik"

"Ck. Ya selain itu Arieeesss. Dia gimana menurut lo"

Aries mengusap dagunya pelan sembari berpikir. "Gemini itu baik, kemarin dia bawain gue nasi kebuli. Dia juga kayaknya sabar ya?. Terus, dia itu lucu. Kaya anak kecil"

"Anak kecil ngatain anak kecil" Yasha mencibir.

Aries mendengarnya jadi merengut. Tapi kan Gemini itu memang lucu. Dia menggemaskan tahu. Memangnya Yasha tidak melihat itu ya?.

Yasha tertawa pelan melihat wajah cemberut Aries. "Terus terus, tadi kalian abis ngobrolin apa? "

Aries menegang, wajahnya memerah. Merah bukan main. Nakula dan Yasha sontak tertawa lebar melihat wajah Aries yang bagai kepiting rebus itu.

"Jangan diketawain! " Sentak Aries membuat dua bocah itu langsung berhenti tertawa. Jangan sampai Aries ngambek, sogokannya susah.

"Oke oke maaf. Lanjut ceritain dong ar" Bujuk Yasha

Aries mengambil napas dalam, menyiapkan diri untuk menceritakanhal yang terjadi tadi.

"Tadi sebelum Yasha dateng, Gemini confess ke gue"

"Gemini udah confess?! Gue kira dia ga akan berani anjir" Sahut Nakula

"Gue tau sih dia suka sama lo. Tapi kalian baru kenal 2 hari loh ar" Yasha jadi gusar. Bagaimana mungkin orang yang baru kenal langsung mengutarakan perasaannya begitu saja. Yasha khawatir.

"Kata Gemini, dia udah suka gue sejak awal kelas 11 sha. Katanya Nakula tau soal itu"

Aries dan Yasha langsung menoleh secara serentak ke arah Nakula. Membuat Nakula menelan ludahnya gugup. "Oke. Dia itu tetangga gue, rumahnya depan rumah gue persis. Dia pernah liat lo ar waktu main ke rumah gue bareng Yasha. Waktu itu Gemini tertarik sama lo, katanya lo manis. Ya, sejauh ini dia emang ga berani deketin lo. Emang cemen bocahnya"

Nakula dan Aries mengangguk mengerti. Mereka jadi terlarut dalam pikiran mereka sendiri. Sampai Yasha mengucapkan kalimat yang membuat Aries meragu saat itu.

"Tapi, bukannya Gemini itu pacarnya kak marsell ya? "

Aries kenal Marsell, mereka pernah satu tongkrongan dulu dengan beberapa teman lainnya. Aries menyukai motor, kadang ia melakukan balap di arena dan dari sana lah dia berkenalan dengan marsell yang juga menyukai otomotif.

"Menurut lo gimana na? " Aries melempar pertanyaan pada Nakula.

"Gue gak tau soal itu ar. Tapi soal mereka deket itu emang bener. Dulu mereka sering banget kelihatan lagi bareng "

Kalau memang Gemini memiliki hubungan dengan marsell, kenapa Gemini perlu repot mendekatinya?. Kenapa Gemini perlu mengatakan bahwa lelaki itu menyukainya. Aries bingung. Karena Aries sendiri sadar, menolak kehadiran Gemini itu kemustahilan. Lelaki itu terlalu menarik untuk dilewatkan.

Di tengah kebingungannya matanya teralih pada pop-up message yang muncul di layar handphone-nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Character Unlocked

Character Unlocked

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marsell

Selcouth || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang