Gemini itu baik hati dan semua orang tau. Sosok ramah yang tak segan melempar senyum kepada siapa saja. Senyumnya manis sampai mampu menyihir kaum hawa untuk menatapnya setidaknya 5 detik sampai kembali ke realita.
Lalu bagaimana bisa manusia sesemp...
"Saya salah. Tapi tolong, jangan pergi. Saya gak bisa tanpa kamu" -Gemini-
Gemini tengah asik tertawa bersama dengan Marsell saat ponselnya begitu berisik. Awalnya ia berniat untuk mengabaikannya, namun tak bisa. Terlalu berisik. Ia buka ponsel pintarnya itu, matanya melotot. Ia panik bukan main.
Dia lupa, demi tuhan Gemini tak berbohong. Ia lupa dengan janjinya pada Aries. Tangannya bergerak lincah membuka dm pada twitternya, juga beberapa riwayat panggilan yang ia terima.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bola matanya bergetar, jarinya bergerak panik membalas pesan Aries.
Tak dibalas.
Ia coba telfon pemuda itu, namun ponsel Aries tak aktif. Ia cari Nakula, namun pemuda itu juga sama. Panik Gemini begitu kentara sampai Marsell menyadarinya.
"Hey, calm down babe. Kamu kenapa? " Tanya Marsell mencoba menenangkan Gemini.
Anak itu mendongak dengan pias, wajahnya pucat. Marsell merangsek maju dengan khawatir. "Hey kenapa? "
"Kak, gue harus gimana?" Tanya Gemini dengan suara bergetar. Ia menyodorkan ponselnya pada Marsell. Lalu Marsell ambil ponsel itu, ia baca semua yang ia temukan dari postingan base sampai chat Gemini pada pemuda bernama Aries.
Marsell tersentak, Gemini-nya jatuh cinta dengan orang lain. Gemininya sekacau ini karena takut di tinggalkan Aries. Awalnya saat kembali kemari, Marsell niatkan untuk mendapatkan Gemini lagi. Tak peduli harus bersaing dengan siapapun. Walau Aries adalah variabel yang tak pernah ia duga, Marsell juga akan tetap berjuang walau ia tau sehebat apa pemuda itu. Tapi masalahnya adalah Gemini. Lelaki di hadapannya ini terlihat begitu mencintai Aries. Melihat Gemini sekacau ini karena takut ditinggalkan membuatnya merasa dipukul mundur oleh keadaan.
Marsell peluk tubuh Gemini, ia tenangkan semampu yang dia bisa. Pikirannya masih bingung, keputusan apa yang harus dia ambil?. Membantu Gemini, atau ia akan memanfaatkan keadaan ini untuk mengambil kembali hati Gemini-nya?.
